JAKARTA, iNews.id - Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikkan. Kenaikan kasus Covid19 ini rupanya juga dialami sejumlah negara. Hal ini pun turut disoroti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril mengatakan, kenaikan tersebut dikaitkan dengan varian baru XBB. Dia menjelaskan, tingkat keparahan akibat varian ini tidak terlalu tinggi, meskipun angka kasus terus bertambah.
Salah satu negara yang mengalami kenaikan kasus akibat varian ini, yakni Singapura. Dia menyebut, Singapura mengalami kenaikan hingga 18.000 kasus per harinya, namun belakangan sudah mengalami penurunan.
"Meskipun ada varian baru tapi tidak terlalu berat dan tidak sebabkan meninggal," kata dr Syahril dalam Konferensi Pers Update Covid-19 dan Gagal Ginjal Akut Misterius di Indonesia secara online, Jumat (4/11/2022).
Selain Singapura, ada sejumlah negara lain yang mengalami hal serupa karena varian XBB. "Ada 28 negara laporkan XBB, ya seperti Singapura pernah sampai 18.000 kasusnya tapi juga cepat turunnya," ujar dia.
Kenaikan kasus Covid-19 Indonesia sendiri sudah mencapai kurang lebih 4.700 kasus. Syahril menilai, angka ini masih wajar bila dibandingkan dengan beberapa negara yang terdampak varian baru XBB.
Dia juga menyebut, varian XBB tidak separah dengan varian sebelumnya, yakni BA.4 dan BA.5. Namun, sifatnya yang mudah menular, bisa menjadi penyebab kenaikan kasus.
"Kita sempat naik ya di 2.000 terus 3.000 terus naik sampai 4.700an dan angka kematiannya juga. Kenaikan kasus ini wajar, tidak terlalu tinggi seperti subomicron lalu, BA.4 dan BA.5," kata dr Syahril.