JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan laporan terbaru mengenai pembayaran klaim rumah sakit untuk pelayanan Covid-19. Sebelumnya, sempat ada informasi terkait tunggakan pemerintah yang belum dibayarkan kepada sejumlah rumah sakit untuk pengobatan pasien Covid-19.
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, dr. Rita Rogayah, mengungkapkan menurut pembaharuan data yang dilakukan hingga 19 Juli 2021, pemerintah sudah melakukan total pembayaran sebanyak Rp22,8 triliun yang sudah ditransfer ke rumah sakit. Besaran bayaran tersebut terdiri dari bulan layanan pasien 2021 dan tunggakan 2020.
“Di mana transfer ini terdiri dari bulan layanan pasien-pasien di 2021 sebesar Rp14,7 triliun, selain itu kami juga memproses tunggakan yang berupa pelayanan pasien yang telah diberikan pada 2020 sebesar Rp8,16 triliun. Jadi tunggakan di sini adalah semua pelayananan yang di tagihkan di 2021,” ujar dr. Rita, dalam sesi jumpa pers ‘Update Pembayaran Klaim Rumah Sakit’, Rabu (21/7/2021).
Lebih jauh dr. Rita mengatakan bahwa selama ini pemerintah berproses untuk membayar layanan yang sedang berjalan di 2021, dengan layanan yang sudah selesai, tapi rumah sakitnya menagihkan di 2021. Terkait data pembayaran Rp22,8 triliun pemerintah sudah bayarkan untuk tahun 2020 terhadap bulan layanan Maret, sampai Desember 2020 yang jumlahnya Rp8,16 triliun.
“Untuk layanan yang berjalan di 2021 kita lihat, layanan yang paling tinggi ditagihkan rumah sakit adalah Januari 2021, sebesar Rp4,23 triliun. Februari Rp3,38 triliun, Maret Rp3,14 triliun, April Rp3,06 triliun, Mei Rp770 miliar, dan Juni Rp156 miliar. Ini kita lihat, kenapa angkanya ada yang besar hingga mencapai Rp4,23 triliun, sebab Januari banyak rumah sakit yang menyelesaikan tagihannya ke rumah sakit dan masuk ke Kemenkes untuk dibayarkan,” ujarnya lagi.
Sementara itu, pada April semua rumah sakit belum maksimal dalam memberikan tagihan, terlebih Mei dan Juni sehingga kesannya sedikit. Padahal hal ini disebabkan oleh rumah sakit yang belum menagihkan kepada pemerintah. Jadi untuk pembayaran 2021, kami sudah membayarkan sebesar Rp14,71 triliun.
“Kita juga harus hati-hati pada Juni dan Juli, tagihan rumah sakit juga bisa cukup meningkat karena angka pasien yang masuk ke rumah sakit cukup tinggi sekali,” tuturnya.