JAKARTA, iNews.id - Perawatan pasca melahirkan menjadi hal penting yang tidak boleh diabaikan. Perawatan pasca melahirkan tidak hanya mempercepat pemulihan ibu dan mencegah komplikasi setelah melahirkan, tapi juga akan meningkatkan kualitas hubungan ibu dan bayi serta keluarga pada umumnya.
Periode postnatal disebut sebagai fase kritis bagi kehidupan ibu dan bayi yang baru lahir. Sebagian besar kematian ibu dan bayi terjadi dalam periode ini, namun periode tersebut diabaikan oleh sebagian orang.
CEO Klinik Health360 Indonesia, dr. Ni Komang Yeni DS, Sp.OG, MM, MARS menjelaskan masa pasca melahirkan merupakan fase kehidupan baru bagi seorang perempuan. Penelitian menunjukkan satu dari tujuh perempuan, mengalami depresi atau kecemasan (anxiety) selama kehamilan atau pasca melahirkan.
Pasca melahirkan, perempuan juga mengalami kelelahan, gangguan nafsu makan atau tidur, perubahan suasana hati, perasaan kewalahan mengurus bayi dan disfungsi seksual. Hal tersebut seringkali terlewatkan pada saat pemeriksaan pasca melahirkan.
"Peran suami, orangtua, teman atau support system lainnya yang kita miliki, bisa kita jadikan tempat untuk berbagi. Para support system ini pun harus bisa menjadi pendengar yang baik segera mendeteksi adanya perubahan yang terjadi pada ibu pasca melahirkan agar bisa segera mencarikan solusi terbaik bagi ibu," jelas dr Yeni saat jumpa pers, Selasa (9/3/2021).
Sebagian besar ibu yang baru melahirkan juga sering merasa bingung dalam pemeriksaan lanjutan kesehatannya, karena kurangnya informasi mengenai pemeriksaan dan perawatan lanjut pasca melahirkan. Padahal, ada banyak risiko serta permasalahan yang timbul pasca melahirkan dan dibutuhkan penanganan secara menyeluruh dari masing-masing dokter spesialis.
“Para ibu pasca melahirkan, para bayi serta keluarganya sangat membutuhkan pelayanan ekstra untuk memastikan mereka dalam kondisi yang baik. Selain itu agar dapat beradaptasi setelah melahirkan, mulai dari segi fisik, mental, hingga kebugaran,” tutup dr. Yeni.