JAKARTA, iNews.id - Perbedaan autis dengan down syndrome hingga saat ini memang masih sulit dipahami orang awam. Walau secara fisik, dua gangguan tersebut bisa terlihat sama, pada beberapa kasus autis dan down syndrome sangat berbeda.
Melansir laporan Psych Central, Kamis (6/10/2022), gangguan spektrum autisme (SAD) dan down syndrome (DS) keduanya kompleks, namun tidaklah sama. Walau faktanya sekitar 20 persen orang dengan down syndrome memiliki masalah autis.
Autis
Autisme adalah gangguan perkembangan saraf yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam bahasa, interaksi sosial, dan perilaku. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memperkirakan 1 dari 44 anak alami autis.
Untuk mendiagnosis seseorang memiliki gangguan autis atau tidak, dokter akan mengamati dan menilai perilaku dan riwayat perkembangan anak. Ada kemungkinan perilaku autis terdeteksi di bawah usia 2 tahuh, namun beberapa kasus gangguan autis baru terbaca saat seseorang sudah dewasa.
"Autis tidak bisa hanya didiagnosis dari melihat penderita," tegas laporan tersebut.
Penyebab autis:
Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada penyebab autis seperti genetik,, baik mutasi gen maupun riwayat keluarga. Kemudian faktor lingkungan seperti paparan pestisida selama kehamilan atau trauma kelahiran yang membatasi suplai oksigen ke bayi. Lalu, ada faktor biologis seperti infeksi atau peradangan selama kehamilan.
Gejala autis:
Gejala autis dilihat dari kondisi medisnya: