JAKARTA, iNews.id - Di zaman serba digital saat ini, kita sudah tidak asing lagi melihat anak-anak usia di bawah lima tahun sangat akrab dengan gadgetnya masing-masing. Meski begitu, biasakan anak jangan keseringan main gadget agar tidak kecanduan.
Ponsel pintar atau tab, tentunya memiliki daya magnet tersendiri bagi anak. Mereka bisa melakukan apa pun di satu tempat dengan hanya menyentuh layar. Mulai dari bermain Angry Bird, Candy Crush, hingga menonton kartun, melalui YouTube atau aplikasi pemutar video lainnya.
Meski mudah dan bisa membuat si anak lebih anteng, kebiasaan lekat dengan gadget dapat membuat anak kecanduan gadget. Dan ini, tak menyehatkan bagi fisik dan psikis anak.
Dokter naturopati Dr. Kellyann Petrucci mengatakan, anak-anak yang kecanduan video games di perangkat elektronik, lebih cenderung menambahkan berat badan dan mudah merasa tertekan atau cemas.
"Mereka yang menggunakan televise dan komputer berlebihan juga membuat mereka berisiko mengalami sindrom metabolik yang memicu diabetes," tulisnya di Huffington Post, seperti dikutip iNews.id, Jumat (9/2/2018).
Sebelum terlambat, sebaiknya Anda melakukan langkah-langkah pencegahan supaya anak tak kecanduan gadget. Berikut cara sederhananya, seperti dikutip dari Woman Now.
Cari Kesibukan Lain untuk Anak
Anak-anak di zaman sekarang sudah lupa bagaimana caranya menikmati masa kecil dengan dunia nyata. Mereka umumnya lebih tertarik berada dalam rumah bersama gadget kesayangan di genggamannya.
Untuk mengurangi kecenderungan ini, cobalah mencari kesibukan lain untuk anak yang sama menyenangkannya dengan bermain gadget. Misalnya, mendaftarkan anak di kursus olahraga seperti renang, sepak bola, atau basket. Jika tetap ingin anak berada di rumah, Anda bisa mencarikannya mainan menyenangkan yang memberikan edukasi khusus. Misalnya, lego, puzzle, atau lilin playdoh.
Ajarkan Anak Disiplin Waktu
Jika gadget sudah berada dalam genggaman anak, sangat sulit untuk mengambilnya kembali. Sebelumnya, bicaralah pada anak-anak Anda tentang harus berapa lama bisa bersama ponsel pintar mereka. Misalnya, Anda menentukan jika anak-anak bisa main satu kali permainan Angry Birds, atau memegang ponsel selama 10 menit saja di hari itu. Jika anak sudah beranjak remaja, aturannya berubah seperti, tidak boleh ada ponsel di waktu makan.
Jadi Contoh yang Baik bagi Anak
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, agaknya pepatah ini benar. Sejumlah kasus kecanduan anak pada smartphone umumnya dibiarkan oleh orangtua yang sibuk dengan smartphone mereka. Kita tahu, orangtua menjadi role model bagi anak-anaknya. Jika selalu sibuk dengan ponsel Anda, jangan salahkan jika anak melakukan hal yang sama. Sebaiknya, orangtua juga menjauh dari ponsel dan lebih banyak berinteraksi dengan anak Anda. Misalnya, membaca buku bersama atau mengajaknya bermain.
Buat Mereka Sadar
Anak-anak memiliki pikiran yang terbuka dan halus. Mereka dapat dengan mudah terpengaruh dengan apa yang mereka lihat. Oleh karenanya, Anda bisa membuat anak-anak menyadari bahaya kesehatan dan mental yang disebabkan oleh gadget. Misalnya, mintalah dia membaca artikel di surat kabar tentang dampak jangka panjang penggunaan smartphone yang berlebihan. Namun, cara ini belum bisa diterapkan bagi anak di usia balita, tetapi cobalah cara ini pada anak-anak Anda yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) atau mereka yang beranjak remaja.
Selamat mencoba!