JAKARTA, iNews.id – Miss V menjadi bagian tubuh paling vital bagi perempuan. Namun karena keberadaannya di tempat yang tak tampak, justru membuat kita lupa untuk memperhatikan kondisi kesehatannya.
Padahal, menjaga kesehatan organ intim dapat membantu Anda terhindar dari masalah seperti infeksi, infeksi menular seksual (IMS), atau masalah kulit di area tersebut.
"Bakteri sehat dan tidak sehat ada dalam Miss V. Meskipun Miss V merupakan organ pembersih diri, adakalanya ia lebih rentan terhadap gangguan keseimbangannya," kata ginekolog Dr. Shannon Klingman, seperti dikutip dari Bustle, Kamis (8/2/2018).
Banyak hal yang tanpa Anda sadari dapat mempengaruhi kesehatan organ intim. Berikut hal-hal yang tak Anda sadari dapat mempengaruhi kesehatan area organ intim.
Makanan
Gaya hidup tak sehat dengan pola makan yang mengandung gula tinggi dapat meningkatkan risiko terkena vaginitis. Dokter Obstetri dan Ginekologi Dr. Angela Jones mengatakan, apa pun yang memengaruhi pH Miss V Anda dapat berpengaruh pada kesehatan di area tersebut.
"Makanan seimbang dan bergizi dapat membantu menjaga kesehatan Miss V dan mencegah infeksi," ungkapnya.
Sabun
Produk yang digunakan di kamar mandi atau detergen yang digunakan untuk mencuci seprei dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan Miss V Anda. "Sabun cuci, losion, pelumas, pelembut kain, atau cairan wewangian dapat mengiritasi Miss V Anda," kata Dokter Obstetri dan Ginekologi Dr. Octavia Cannon.
Anda sebenarnya tak perlu membersihkan Miss V dengan sabun atau produk tertentu. Sebab, Miss V merupakan organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri. Tetapi jika Anda ingin menggunakan sabun, hindarilah yang mengandung fragrance.
Celana Dalam
Berhati-hatilah dengan pemilihan pakaian Anda. Sebab, bahan yang menempel pada Miss V Anda, dapat memengaruhi kesehatan organ intim. Gunakanlah celana dalam yang lebih lebar atau berbahan dasar kain cotton yang tak banyak menebarkan bakteri. Selain itu, pakaian ketat juga tak baik bagi kesehatan Miss V Anda. "Pakaian ketat tak membiarkan kulit Anda bernapas, sehingga akan menimbulkan kelembapan hingga jamur," ungkap Klingman.