Selain Kanker, Ayah Tunggal Rentan Alami Kematian Dini

Okezone.com
Ayah tunggal punya beban yang berat. (Foto: Directadvicefordads)

JAKARTA, iNews.id – Anda menjadi ayah tunggal? Pastikan menjaga pola hidup sehat dan menjauhi stres. Pasalnya, ayah tunggal rentan menderita penyakit kronis yang menimbulkan risiko kematian dini.

Memang tidak mudah menjadi ayah tunggal. Mereka tugasnya cukup berat,  sebagai kepala dan pondasi keluarga.

Sebuah studi baru telah menghubungkan risiko ayah tunggal yang memicu kematian dini. Di mana ayah tunggal lebih besar risikonya menderita penyakit jantung hingga kanker akibat gaya hidupnya.

"Penelitian kami menyoroti bahwa ayah tunggal memiliki tingkat kematian lebih tinggi. Itu karena mereka gampang stres dan tidak ada dukungan dari pasangan," tutur Pemimpin Peneliti Maria Chiu dari University of Toronto di Kanada, Senin (19/2/2018).

Seorang ayah tunggal cenderung memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Termasuk pola makan yang buruk, kurang olahraga, atau minum alkohol berlebihan.

Tim peneliti melacak 40.500 orang di seluruh Kanada selama 11 tahun dan subjek mencakup 4.590 ibu tunggal dan 871 ayah tunggal. Rata-rata mereka usianya awal 40 tahunan saat penelitian dimulai.

Hampir 700 laki-laki yang menjadi ayah tunggal, meninggal dunia pada akhir periode pemantauan. Tim peneliti juga membandingkan kehidupan ibu tunggal dalam membangun keluarga.

Ibu tunggal punya cara bijak dalam mengasuh anak. Setelah mengalami perpisahan, mereka cenderung mengalami faktor risiko gangguan kesehatan mental.

"Jadi, hasil ini menunjukkan bahwa ayah tunggal mungkin merupakan kelompok yang sangat rentan menderita penyakit kronis," kata Ahli Epidemiologi Rachel Simpson dari Universitas Oxford, dimuat Okezone.com.

Berdasarkan sebuah laporan yang diberikan oleh United Nations Populations Division, saat ini banyak orangtua tunggal yang tinggal di negara-negara berpenghasilan rendah. Datanya, dari 2,3 miliar anak-anak di dunia, sekira 24 persen atau 320 juta orang menjadi orangtua tunggal. Laporan ini membuat kita harus waspada dan mencegah risikonya.

Salah satunya dengan menghindari pernikahan di bawah usia 20 tahun. Menikah muda bukan salah satu cara yang bijak untuk membangun keluarga, sebagaimana dilansir Zeenews.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Nasional
5 bulan lalu

Warga Kabaena Terkontaminasi Logam Bahaya akibat Tambang Nikel, Dokter: Berpotensi Kematian Dini

Health
2 tahun lalu

Catat Ini 3 Waktu Terbaik Makan Daging untuk Wanita

Health
2 tahun lalu

Benarkah Sering Lembur Kerja Tingkatkan Kematian Dini? Ini Penjelasan WHO 

Health
3 tahun lalu

Mencegah Konten Hoaks Seputar Isu Kesehatan, Akademisi Ingatkan Hal Ini!

Health
3 tahun lalu

Jangan Anggap Remeh Alergi Kulit pada Anak, Begini Cara Mengatasinya 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal