JAKARTA, iNews.id - Banyak hal yang kita tahu dapat mempengaruhi tingkat kesuburan tanpa bisa dikontrol, baik bagi wanita dan pria. Selain genetika, kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik, endometriosis, dan faktor usia ternyata turut berpengaruh.
Namun, beberapa hal yang menyangkut gaya hidup, ternyata bisa mempengaruhi tingkat kesuburan di semua gender. Mulai dari pola makan tak sehat, kebiasaan merokok dan minum alkohol, hingga budaya kerja di kantor Anda pun bisa mempengaruhi tingkat kesuburan.
Di bawah ini beberapa hal tak terduga yang dapat mempengaruhi tingkat kesuburan Anda, seperti dirangkum iNews.id dari Time, Kamis (11/4/2018).
Pekerjaan
Pekerjaan ternyata tak hanya berdampak pada kesehatan mental Anda. Tetapi bagi perempuan, pekerjaan dapat mempengaruhi tingkat kesuburan untuk hamil.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine menemukan, perempuan yang mengangkat beban berat saat bekerja mungkin memiliki kesulitan untuk hamil. Bekerja di luar jam normal, yakni nine-to-five juga berdampak pada kesuburan, yang mana para peneliti berspekulasi hal ini berkaitan dengan gangguan irama sirkadian.
"Jika Anda bekerja shift atau membutuhkan kerja berat, sekarang saatnya memprioritaskan tidur, nutrisi yang baik, dan olahraga," kata Dr. Diana Bitner, Obstetri dan Ginekologi dari Michigan, Amerika Serikat.
Obesitas
Meski sudah diketahui kaitan antara berat badan si calon ibu dengan kehamilan, namun penelitian terbaru dari National Institutes of Health menunjukkan, berat badan pria sama pentingnya dengan perempuan.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Human Reproduction, kedua pasangan yang mengalami obesitas kemungkinan lebih lama hamil hingga 59 persen dibandingkan dengan pasangan dalam kisaran berat badan yang sehat atau normal.
Stres
Tingkat stres ternyata tak cuma mengganggu kesehatan mental, tetapi juga kesuburan Anda. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Human Reproduction menemukan, perempuan yang memiliki tingkat alfa-amilase tertinggi dan stres, memiliki dua kali risiko menjadi tidak subur.
Jika Anda mencoba untuk hamil, Dr. Diana menyarankan untuk berlatih yoga, meditasi, atau mindfullness agar dapat membantu menyeimbangkan perasaan yang lelah atau stres.
Banyak Menonton Televisi
Hal yang tak kalah mengejutkan adalah terlalu banyak menonton televisi bisa mengganggu tingkat kesuburan Anda. Alasannya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di British Journal of Sports Medicine, pria yang menonton televisi lebih dari 20 jam per minggu memiliki konsentrasi sperma 44 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak menonton. Sementara pria yang rajin berolahraga hingga lebih dari 15 jam seminggu, memiliki konsentrasi sperma 73 persen lebih tinggi.
Paparan Ponsel
Tak kalah mengejutkannya dari pengaruh televisi terhadap sperma pria, ponsel atau telepon genggam juga dapat mempengaruhi kualitas sperma bagi pria. Sebuah meta-analisis 2014 menemukan bahwa paparan ponsel dikaitkan dengan kualitas sperma yang lebih lemah. Alasannya, kemungkinan adalah radiasi elektromagnetik frekuensi radio yang dipancarkan dari telepon dan merusak DNA, serta merusak kemampuan sperma untuk membuahi sel telur.
Selain itu, paparan ponsel dari saku celana Anda juga dapat memanaskan testis yang dapat menghambat produksi sperma pria. Jadi, hindari meletakkan ponsel di saku celana Anda.