JAKARTA, iNews.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini menyatakan masalah kesepian yang dialami oleh sejumlah masyarakat bisa menjadi suatu ancaman kesehatan. Dilansir dari laman Stephan Joppich, jika membicarakan perihal kesepian (loneliness) maka kondisi itu menggambarkan suasana hati dengan perasaan tertekan.
Lantas apa perbedaannya dengan kesendirian (being alone)?
Kesendirian dapat diukur. Kesendirian hanyalah perihal saat Anda tidak ditemani, dan itu tidak menunjukkan seseorang dalam keadaan baik atau buruk. Karena ini sudah menjadi suatu hal yang wajar dan sering terjadi di berbagai negara.
Sedangkan kesepian merupakan kebiasaan yang harus dilakukan bersama orang lain, yang mana jika tidak ditemani oleh orang lain maka kita akan merasa asing, dan tidak ada gairah hidup. Kita juga akan merasa kurang bahagia, dan merasa iri ketika melihat orang lain ditemani oleh orang terdekatnya ketika melakukan sesuatu.
Sehingga bisa dikatakan saat ini juga banyak orang yang tahu bagaimana menghadapi kesendirian. Tetapi mereka tidak tahu bagaimana menjadi sendirian tanpa merasa kesepian.
Manusia memang dikenal sebagai makhluk sosial. Artinya tidak bisa hidup tanpa orang lain atau tidak bisa menghabiskan seluruh hidupnya sendirian. Nantinya akan ada satu waktu di mana seseorang pasti akan membutuhkan orang lain.
Namun, sangat mungkin dan wajar jika pada beberapa waktu Anda juga membutuhkan waktu sendiri, meskipun tidak sedang merasa kesepian. Hal itu biasanya dilakukan sebagai kegiatan mengasingkan diri, dari keramaian yang bahkan bisa saja membuatnya merasa tidak nyaman, dan ingin lebih bisa mengenal dirinya sendiri.
Di sisi lain, menurut Kampunginggris.online, kesendirian dan kesepian merupakan dua kata yang memiliki arti sama namun berbeda tujuan. Artinya, jika dalam makna yang tersirat kesendirian digunakan untuk posisi kata sifat dan kata keterangan dalam bahasa Inggris. Sedangkan kesepian cukup satu posisi saja yaitu menempatkan posisi kata sifat.