JAKARTA, iNews.id - Kesehatan mental memiliki keterkaitan erat dengan kondisi fisik seseorang. Namun, sebagian orang mungkin tidak sadar jika kesehatan mental juga memengaruhi kondisi kesehatan gigi.
Seorang dokter selebriti Dr. Richard Marques mengatakan, ada korelasi antara stres dengan kesehatan gigi. Apa saja yang dipengaruhi tingkat stres dengan kesehatan mulut dan gigi? Berikut paparan Dr. Richard Marques, seperti iNews.id lansir dari NetDoctor, Jumat (3/11/2017).
Gigi Nampak Rapuh
Normalnya bila diperhatikan, gigi yang sehat nampak kokoh dan buram. Namun, tingkat stres menyebabkan ujung gigi menjadi nampak rapuh dengan keliahatan agak transparan dan memendek dari waktu ke waktu.
"Mungkin ini karena bruxism atau sebuah kondisi seseorang menggemeretak, mengunyah, dan menggeser-geserkan giginya secara tidak sadar," kata Dr. Richard.
Sakit Rahang
Berdasarkan prediksi, ada sekira 30 persen orang dewasa mengalami sakit di bagian rahang. Ini dapat disebut sebagai temporomandibular disorder (TMD). "Sakit rahang adalah tanda stres yang umum. Anda mungkin memerlukan perawatan untuk rahang, seperti menggunakan belat khusus atau botox untuk mengendurkan otot."
Gusi Berdarah
Anda mungkin pernah mengalami ketika sikat gigi, gusi kemudian berdarah. Namun, kadangkala sebagian orang mengabaikan sebab dan akibat dari gusi berdarah. Padahal, hal ini dapat mengantarkan Anda kepada penyakit lain, seperti radang gusi atau periodontitis. "Hal ini dapat diperparah dengan kondisi stres," papar Dr. Richard.
Bau Mulut
Bau mulut atau dikenal sbagai halitosis, diperkirakan menyerang satu dari empat orang di Inggris. Korelasi antara stres dan bau mulut didapatkan karena saat stres, asam lambung dapat terbentuk dan menciptakan acid reflux atau senyawa yang membuat Anda bau mulut.
"Jika ini menjadi perhatian, Anda perlu menemui dokter umum dan mungkin memerlukan perawatan dengan antasida atau obat lain. Pemeriksaan lebih lanjut ke lapisan perut mungkin diperlukan," tutupnya.