JAKARTA, iNews.id - Berjalan adalah salah satu momen yang paling dinantikan para orang tua. Kemampuan berjalan menandakan si kecil telah berkembang menjadi seorang balita.
Setiap anak mulai belajar berjalan pada waktu yang berbeda-beda. Beberapa anak sudah mampu berjalan dengan lancar pada usia 14 bulan, sementara yang lain baru bisa melakukannya pada usia 17 bulan.
Umumnya, anak mulai menunjukkan tanda-tanda siap untuk belajar berjalan pada usia 9-12 bulan. Perkembangan motorik bayi ditandai dengan serangkaian tonggak postural, duduk pada usia sekitar 6 bulan, tangan dan lutut merangkak pada usia 8,5 bulan, dan berjalan pada usia 12 bulan.
Ibu perlu memberikan perhatian lebih di masa-masa tersebut, salah satunya membantu menstimulus waktu belajar berjalan si kecil.
Dokter spesialis anak dari RS Cinta Kasih Jakarta, dr. Fellycia Trie W menjelaskan, anak usia 12 hingga 19 bulan rata-rata melakukan 2.368 langkah dan jatuh 17 kali per jam. Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam menstimulus belajar berjalan si kecil.
Pertama, jumlah frekuensi belajar berjalan. Jumlah latihan akan membantu otot lebih kuat pada kaki, sehingga meningkatkan keseimbangan dan menjaga koordinasi gerakan kaki yang dapat membantu si kecil berjalan mandiri lebih awal.
Kedua, melakukan pijat pada si Kecil. Pijat bayi sebagai salah satu kebutuhan dasar yang harus diberikan kepada si Kecil untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, seperti motorik dan fisiologis tubuh melalui sistem saraf, sistem peredaran darah, sistem saluran cerna dan metabolisme tubuh.