JAKARTA, iNews.id - Baru saja insan musik Tanah Air kehilangan musikus legendaris sekaligus vokalis grup musik Koes Plus, Yon Koeswoyo. Ia baru saja berpulang di umur 77 tahun pada Jumat (5/1/2018).
Pelantun Kolam Susu itu meninggal dunia di rumahnya di bilangan Tangerang Selatan. Meskipun sudah tiada, karya-karya Koes Plus tak pernah lekang oleh waktu.
Ribuan lagu yang dinyanyikannya masih terus menginspirasi para musisi Indonesia. Salah satunya saja vokalis d'Masiv, Rian yang mengaku jika lagu-lagu Koes Plus membuat hidupnya berwarna.
"Terima kasih sudah membuat hidup saya berwarna dengan lagu-lagumu dari saya kecil hingga sekarang," tulis Rian di akun media sosial Instagramnya, mengenang kepergian vokalis grup legendaris tersebut.
Selama berkarya, Koes Plus telah menciptakan kurang lebih 1000 lagu dan 100 album. Dari ribuan karya tersebut, ada sejumlah lagu yang masih populer, bahkan tak jarang diam-diam kita senandungkan di dalam hati atau kita nyanyikan. Misalnya saja, Diana, Kapan-Kapan, dan Buat Apa Susah.
Di zaman digital ini bahkan, lagu-lagu grup band 1960 an ini masih memiliki ratusan ribu pendengar. Disisir iNews.id Jumat (5/1/2018) Spotify, dari terdapat lima lagu populer Koes Plus berdasarkan layanan streaming.
Andaikan Kau Datang
Posisi paling atas ada lagu Andaikan Kau Datang yang rilis dalam album Volume 2 pada 1970. Lagu ciptaan mendiang Tonny Koeswoyo ini sudah berkali-kali di-recycle oleh para musisi Tanah Air seperti Vina Panduwinata hingga band NOAH. Lagu Andaikan Kau Datang ini telah diputar sebanyak hampir 250 ribu pendengar.
Bujangan
Di posisi dua ada lagu seasik Bujangan yang merupakan bagian dari album Vol. 10 tahun 1974. Lagu yang mengisahkan kesendirian seorang lelaki ini telah didengar hampir 300 ribu kali.
Why Do You Love Me
Tak hanya lagu berbahasa Indonesia saja yang diciptakan oleh Koes Plus. Ada salah satu lagu Koes Plus berbahasa Inggris yang menembus hingga pasar Australia. Adalah lagu Why Do You Love Me yang berhasil masuk tangga teratas di Australia tahun 70-an saat dirilis. Di Spotify, lagu ini telah didengar sebanyak hampir 195 ribu kali.
Kolam Susu
"Bukan lautan, hanya kolam susu," begitu sekutip lagu Kolam Susu yang paling diingat dari Koes Plus. Mengutip Antara, Yon pernah memaparkan cerita di balik lagu Kolam Susu tersebut. Lagu tahun 1973 ini rupanya terinspirasi dari kekayaan laut Indonesia. "Laut kita kaya raya, udang, ikan, tapi ternyata dicuri sama orang-orang asing, akhirnya dibuat Kementerian Kelautan dan Perikanan," kata Yon, dalam konferensi pers konser "Andaikan Koes Plus Datang Kembali" pada 2016. Saking populernya lagu ini, Kolam Susu telah didengar hampir 235 ribu kali.
Kisah Sedih di Hari Minggu
Sebagian dari kita mungkin tahu lagu Kisah Sedih di Hari Minggu berkat Marsyanda atau Chacha beberapa tahun lalu. Tetapi, Kisah Sedih di Hari Minggu merupakan salah satu lagu paling populer dari Koes Plus yang dirilis tahun 1970 dan berada di album Volume 2. Meski lagu ini lagu tahun '70-an, sampai saat ini di Spotify, Kisah Sedih di Hari Minggu telah didengarkan sekira 215 ribu kali.