JAKARTA, iNews.id - Siapa sangka, Amel KDI pernah melalui masa-masa sulit untuk mencapai panggung nasional. Di usia yang belia, dia sudah berani mengambil keputusan untuk ikut manggung bersama grup musik desa.
Awalnya dia tidak bisa menyanyi dangdut hanya mendengarkan lagu dari handphonenya. Kemudian semua berubah saat dia bertemu dengan seorang pemain keyboard dan mulai belajar menyanyi dan menghapal lagu-lagu dangdut.
"Iya dulu itu aku memang nggak bisa nyanyi. Sampai akhirnya SMP aku ketemu seorang pemain organ gitu jadi aku belajar banyak sama dia. Nyanyi dangdut, hapalin lagu-lagu. Akhirnya jadi ikut grup musik yang suka tampil di pangung-panggung desa," ungkap Amel saat ditemui di iNews Tower, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Amel mengaku ingin bisa membahagiakan orangtuanya. Dengan kegigihannya bisa tampil di kancah nasional, dia ingin mengangkat derajat orantuanya. Banyak cibiran dari orang-orang yang melihat Amel saat ini, namun Amel tetap tenang dan legowo.
Tak hanya itu, pengalaman menarik lainnya dibagikan kepada tim iNews.id. Dia pernah memiliki pengalaman saat perjalanan manggung harus berjalan kaki sejauh empat kilometer untuk bisa sampai ke tujuan. Dengan keadaan hujan, becek, dan berlumpur pedangdut asal Cianjur ini tetap melanjutkan perjalanannya bersama grup musiknya itu.
Pengalaman itulah yang membuat Amel bisa sampai sejauh ini ditahap nasional. Tetap kuat menghadapi segala rintangan. Dia berharap dengan kariernya dalam dunia musik dangdut, bisa membanggakan dan membahagiakan orangtuanya.