JAKARTA, iNews.id – Dunia musik kembali berduka. Perry Bamonte, gitaris dan pemain keyboard The Cure, meninggal dunia pada usia 65 tahun. Kabar kepergian musisi yang dikenal penuh ketenangan dan kepekaan musikal itu disampaikan langsung melalui situs resmi The Cure.
Dalam pernyataan tersebut, The Cure menyebut Perry sebagai “sahabat dan rekan band yang hebat” yang berpulang “setelah sakit singkat di rumah selama Natal”. Kabar duka itu dibagikan kepada publik pada 26 Desember waktu setempat, meninggalkan kesedihan mendalam bagi para penggemar dan keluarga besar The Cure di seluruh dunia.
Perry Bamonte bukan sekadar personel band. Dia adalah sosok yang hadir dalam fase penting perjalanan The Cure, berkontribusi memainkan gitar, bass enam senar, dan keyboard di album-album ikonik seperti Wish, Wild Mood Swings, Bloodflowers, Acoustic Hits, hingga The Cure.
Sentuhan musikalnya turut mewarnai lagu-lagu besar yang melekat lintas generasi, seperti Friday, I’m in Love, A Letter to Elise, dan High.
Rekan-rekan band mengenang Perry sebagai pribadi yang “tenang, intens, intuitif, konsisten, dan sangat kreatif”. Karakter itu menjadikannya bagian yang hangat sekaligus vital dalam perjalanan panjang The Cure, baik di atas panggung maupun di balik layar.
Musisi yang akrab disapa Teddy ini lahir di London pada 3 September 1960. Perjalanannya bersama The Cure dimulai dari balik panggung, ketika dia bergabung sebagai kru tur pada 1984 di bawah arahan sang kakak, Daryl Bamonte, yang menjabat sebagai manajer tur. Dari sana, Perry dipercaya menjadi teknisi gitar sekaligus asisten pribadi vokalis Robert Smith.