13 Rukun Sholat Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW, Muslim Wajib Paham

Rilo Pambudi
Rukun sholat sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW(Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Rukun sholat sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW patut diketahui oleh setiap Muslim. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam telah memberikan tuntunan mengenai bagaimana cara mendirikan sholat.

Sholat merupakan ibadah yang wajib  dikerjakan oleh setiap muslim. Kewajiban untuk menjalankan sholat disampaikan dalam firman Allah di dalam Al Quran surah Al Bayyinah ayat 5:

وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا الله مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَآءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

Artinya: Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam(menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (QS. Al Bayyinah ayat 5)

Ketentuan waktu sholat wajib bagi umat muslim adalah 5 waktu yakni subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya. Ketentuan waktu sholat juga telah tersurat dalam Al Quran, Allah berfirman: 

اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا 

Artinya: Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. An Nisa: 103).

Lantas bagaimana rukun sholat sesuai dengan ajaran Nabi? Sebelum mengulas hal itu, perlu diketahui dahulu syarat sholat sebagai berikut:

Syarat Sah Sholat:

-Beragama Islam. 
-Sudah baligh dan berakal.
-Suci dari hadas kecil dan besar. 
-Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat.
-Menutup aurat (aurat laki-laki dari pusat sampai lutut, perempuan seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan). Sudah masuk waktu sholat. 
-Menghadap Kiblat. 
-Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunnah.

Rukun Sholat Sesuai Tuntunan Rasulullah

1. Niat

Sholat bisa dianggap tidak sah jika didirikan tanpa ada niat. Selain itu, ibadah utama tersebut juga tidak akan diterima jika diniatkan bukan karena Allah. Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda: 

"Setiap amal tergantung pada niatnya” (HR. Bukhari-Muslim). 

2. Berdiri bagi yang mampu

Berdiri tegak menghadap kiblat termasuk rukun sholat. Salah satu dalilnya adalah sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam : 

"Shalatlah dengan berdiri, jika tidak mampu maka duduk, jika tidak mampu maka sambil berbaring” (HR. Bukhari)."

Hadits ini sebenarnya menunjukkan bahwa sholat boleh dilakukan dalam keadaan duduk jika tidak mampu berdiri, atau berbaring jika tidak mampu duduk. Bagi penduduk Makkah, maka wajib menghadap ke arah ka’bah. Adapun bagi penduduk luar Makkah, cukup mengarah ke arah kota Makkah atau kiblat.

3. Takbiratul ihram

Berikutnya adalah mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan "Allahu akbar" dengan suara yang minimal dapat didengar diri sendiri. Tidak dianggap sah sholat, apabila tanpa Takbiratul ihram. 

Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam  bersabda:

"Jika engkau hendak shalat, ambilah wudhu lalu menghadap kiblat dan bertakbirlah" (HR. Bukhari-Muslim). Tangan diangkat sampai setinggi pundak (sebagaimana hadits riwayat Ahmad (shahih)) atau pangkal telinga (sebagaimana hadits riwayat Muslim.

4. Membaca surat Al-Fatihah

Rukun berikutnya adalah membaca Al Fatihah. Tidak sah shalat apabila tanpa membaca Al Fatihah. Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda: 

"Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab” (HR. Bukhari-Muslim).

Dalam sholat berjamaah, para ulama berbeda pendapat apakah makmum ikut membaca Al Fatihah ataukah diam mendengarkan bacaan imam. Yang rajih, jika makmum mendengar imam sedang membaca (secara jahr), maka ia wajib mendengarkan dan diam.

Namun jika makmum tidak mendengarkan imam membaca (karena dibaca secara sirr), maka ia wajib membaca Al Fatihah.  Pendapat jumhur ulama, setelah membaca Al Fatihah, disunnahkan mengucapkan "amin" dengan jahr (keras).

5. Rukuk dengan tuma'ninah

Rukuk dilakukan membungkukkan badan sehingga punggung dan kepala dalam keadaan lurus, telapak tangan menggenggam lutut dengan jari-jari direnggangkan.

Dari Abu Humaid As Sa’idi mengatakan:

"Nabi shallallahu’alaihi wasallam  jika rukuk, beliau meletakkan kedua tangannya pada lututnya, dan meluruskan punggungnya” (HR. Al Bukhari). Ketika rukuk membaca doa: "Subhaana rabbiyal ‘azhiim" sebanyak 3x atau lebih.

6. I'tidal

Setelah rukuk, bangkit dan tegak dan mengangkat kedua tangan setinggi telinga (laki-laki) atau dada (perempuan) sambil membaca:

سمع الله لمن حمده 

Sami'allaahu liman hamidah

Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya." Setelah berdiri tegak, lalu membaca: 

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

7. Dua Kali Sujud

Sujud dilakukan cara sebagian dahi menempel pada lantai tempat sholat. Dalam sujud, wajib meletakkan kedua tangan, lutut, dan ujung telapak kakinya pada lantai. Berat kepala harus tertumpu pada lantai dan harus tumaninah.

Berikut adalah bacaan sujud:

سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Bacaan latin: Subhaana robbiyal a'la wabihamdih (3x)

Artinya: "Maha Suci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepadanya."

8. Duduk di antara dua sujud

Setelah sujud, kemudian duduk iftirasy. Duduk iftirasy adalah duduk dengan cara menegakkan telapak kaki kanan dan posisi jari-jarinya menghadap kiblat. Sedangkan kaki kiri dalam keadaan tidur dan diduduki oleh pantat. Kedua tangan diletakkan di atas paha, jari-jari menghadap ke kiblat. Ketika duduk, mengucapkan doa: 

رَبِّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى

Bacaan latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

9. Duduk tasyahud

10. Membaca doa tasyahud

Ada dua bacaan tasyahud, yakni tasyahud awal dan akhir. Berikut bacaan tasyahud awal:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ

Bacaan latin: Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.

Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad."

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Muslim
2 tahun lalu

Bacaan Takbiratul Ihram Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Muslim
2 tahun lalu

Doa Setelah Sholat Tahajud Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Beserta Keutamaannya

Muslim
2 tahun lalu

7 Manfaat Sholat Tahajud 40 Hari, Umat Muslim Wajib Simak!

Muslim
2 tahun lalu

4 Versi Doa Iftitah Arab, Latin, dan Artinya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal