JAKARTA, iNews.id - Contoh puisi menyambut Tahun Baru Islam berikut bisa jadi inspirasi. Di tahun 2024, hari besar Islam itu akan diperingati pada Minggu, 7 Juli 2024.
Tahun Baru Islam jadi momen yang tepat untuk introspeksi diri. Tak hanya itu, ada baiknya umat Muslim untuk melaksanakan kegiatan ibadah sembari menunggu pergantian tahun.
Guna menyambut Tahun Baru Islam, umat Muslim biasa melaksanakan berbagai kegiatan seperti pengajian ataupun tradisi lainnya.
Tak jarang pula di dalamnya ada acara khusus seperti pembacaan puisi.
Nah, bagi kamu yang akan membacakan puisi di suatu acara, berikut iNews.id akan berikan informasi mengenai contoh puisi menyambut Tahun Baru Islam dilansir dari berbagai sumber, Jumat (5/7/2024).
Hari demi hari kita lalui
Bulan ke bulan kita jalani
Waktu terus beranjak
Tak terasa sudah akhir Dzulhijjah
Tibalah tahun baru Islam
Tahun baru awal yang baru
Tahun baru kehidupan yang baru
Sungguh kesenangan yang menyelimuti Muslim
Terlepas dari kesenangan tersebut
Tahun baru harusnya diiringi doa
Hari terus bergulir
Melupakan hari kemarin
Bulan menggantikan semangat baru
Melahirkan sejarah baru
Tersadar makin singkat perjalanan kehidupan
Habis kata kata untuk mengucapkan
Masihkah ada keselamatan atas perbuatan
Haruskan mengisi tahun baru dengan kemeriahan
Ataukah menjadi sebuah kesedihan
Selamat datang satu Muharram
Setiap terbit fajar Tahun Baru Hijriah
Terkadang aku senyum ceria tanpa keluh kesah
Terkadang juga menangis histeris sendiri
Entah kenapa
Tanpa perlu mencari jawaban entah mengapa
Terkadang senyum ceria tanpa keluh kesah
Menyaksikan matahari dan bulan masih tetap utuh sejak dulu hingga kini
Terkadang ku menangis histeris sendiri
Teringat akan jejakku berufuk makin melampaui matahari
Akan kekeliruan mungkin belum jua mampu lapuk termakan usia
Esok, masih adakah bulan purnama menjadi harapan baru
Akan bersemi bersama matahari pada tahun depan
Atau hanya namaku tertulis indah
Terpesona pada batu nisan
Selamat datang tahun Hijriah
Nan tak lekang seiring waktu mesti berlabuh
Bulan dan matahari juga mesti terus bertasbih
Di 1 Muharram 1446 Hijriah
Tuhan memberi kesempatan
Kepada angin untuk mengubah arah
Kepada hujan untuk membanjiri telaga
Kepada belalang untuk menjajah
Kepada daun untuk berganti warna
Dan kepada orang-orang
Untuk bersyukur, bersyukur, dan bersyukur
Hari demi hari kita lalui
Bulan ke bulan kita jalani
Waktu terus beranjak
Tak terasa sudah akhir Zulhijjah
Tibalah tahun baru Islam
Tahun baru awal yang baru
Tahun baru kehidupan yang baru
Sungguh kesenangan yang menyelimuti Muslim
Terlepas dari kesenangan tersebut
Tahun baru harusnya diiringi doa
Doa memohon ampunan segala dosa
Doa memohon petunjuk di kemudian hari hingga di tahun baru
Sehingga kehidupan kita lebih bermakna dari tahun sebelumnya
Demikian ulasan mengenai contoh puisi menyambut Tahun Baru Islam. Semoga bermanfaat!