JAKARTA, iNews.id - Bacaan dzikir petang sesuai sunnah bisa muslim amalkan setiap hari agar mendapat keutamaan. Dzikir merupakan aktivitas atau amal qauliah untuk mengingat Allah dengan bacaan-bacaan tertentu.
Dilansir dari alam uinsuka.ac.id, dzikir atau dzikrullah secara etimologi dapat diartikan sebagai aktivitas untuk mengingat Allah. Adapun menurut istilah fiqh, dzikrullah sering dimaknai sebagi amal qauliyah melalui bacaan-bacaan tertentu.
Pada dasarnya, dzikir memilki cakupan makna yang sangat luas karena setiap amalan baik yang dilakukan karena Allah merupakan bagian dari berdzikir kepada-Nya.
Ada banyak dalil perintah untuk berdzikir dalam Al Quran. Salah satunya dalam Surat Al Ahzab ayat 41. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. (QS. Al Ahzab: 41).
Anjuran berdzikir pada petang dan pagi hari termaktub dalam Surat Ar Rum ayat 17. Allah SWT berfirman
فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ
Artinya: Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh". (QS. Ar Rum: 17)
Ibnu Katsir menerangkan, hanya bagi Allah lah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu manusia berada pada petang hari dan di waktu subuh. Allah SWT mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan menghidupkan bumi sesudah matinya.
Karena itu, sudah semestinya setiap muslim membasahi bibirnya dengan membaca dzikir. Berikut bacaan dzikir pada petang hari yang dianjurkan Nabi SAW.
Dzikir petang sesuai sunnah pertama yakni membaca dua ayat dari Surat Ar Rum yakni ayat 17-18.
فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ (17) وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَعَشِيًّا وَحِينَ تُظْهِرُونَ
Latin: Fa subḥānallāhi ḥīna tumsūna wa ḥīna tuṣbiḥūn(a). Wa lahul-ḥamdu fis-samāwāti wal-arḍi wa ‘asyiyyaw wa ḥīna tuẓhirūn(a).
Artinya: Artinya: Bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada pada waktu senja dan waktu pagi. Segala puji hanya bagi-Nya di langit dan di bumi, pada waktu petang dan pada saat kamu berada pada waktu siang".
Dzikir petang sesuai sunnah berikutnya yakni membaca doa sayyidul istighfar.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab-Latin: Allahumma anta rabbii laa ilaha Illa anta khalaqtanii wa ana 'abduka wa ana 'ala 'ahdika, wawa'dika mas tatho'tu, a'dzubika min syarri maa shona'tu, abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abu u bidzanbi faghfirli. Fainnahu laa yaghfiru dzunuuba Illa anta.
Artinya: "Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hambaMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau."
Dzikir petang sesuai sunnah selanjutnya memohon dihindarkan dari celaka.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Latin: Bismillahilladzii laa yadhurru ma'asmihii syaiungfilardhi walaa fissamaai wahumas samii'ul 'aliim.
Artinya: Dengan nama Allah Yang bersama Nama-Nya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Mendengar lagi maha Mengetahui.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ،
Latin: Laa Ilaaha Illallah
Artinya; Tidak ada Tuhan selain Allah.