JAKARTA, iNews.id - Doa dijauhkan dari orang jahat merupakan ikhtiar batin yang perlu diamalkan setiap selesai sholat fardhu. Dengan membaca doa tersebut diharapkan terhindar dari perbuatan jahat orang lain.
Kejahatan belakangan ini marak terjadi dan mudah sekali orang berbuat jahat. Hal itu karena dipicu beberapa faktor. Selain lemahnya iman sehingga mudah terbujuk godaan setan untuk berbuat jahat, perasaan iri hingga alasan ekonomi menjadi penyebab orang berbuat jahat.
Mengantisipasi kejadian itu, diperlukan sikap kehati-hatian dan kewaspadaan dalam berbagai kesempatan. Selain itu, tentu selalu berdoa memohon perlindungan kepada Allah dari perbuatan jahat orang lain.
Orang yang berbuat jahat sejatinya sedang menggali dirinya sendiri ke lubang kesengsaraan baik di dunia maupun akhirat.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran, Surat Fathir ayat 43:
وَلا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلا بِأَهْلِهِ
Artinya: Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri (Fathir: 43).
Dalam Tafsir Ibnu Katsir diterangkan atar tersebut bermakna barang siapa yang menggali lubang, dia sendiri yang terjerumus ke dalamnya.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
عَنْ أَبِي زَكَرِيَّا الْكُوفِيِّ عَنْ رَجُلٍ حَدَّثَهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "إِيَّاكَ وَمَكْرَ السَّيِّئِ، فَإِنَّهُ لَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ ، وَلَهُمْ مِنَ اللَّهِ طَالِبٌ"،
Artinya: Dari Abu Zakaria Al-Kufi, dari seorang lelaki yang menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Janganlah kamu membuat makar yang jahat, karena sesungguhnya makar (rencana) yang jahat itu tidak menimpa kecuali orang yang merencakannya sendiri, dan mereka akan dituntut oleh Allah".
Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi pernah mengatakan bahwa ada tiga perkara yang barang siapa mengerjakannya tidak akan selamat kecuali bila meninggalkannya, yaitu rencana jahat, zalim, dan melanggar janji.
رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Arab-Latin: Rabbi najjinii minal qaumi dhalimiin.
Artinya: Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu.” (Surat Al-Qashash: 21)
Arab: لَا إِلَهَ إِلا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Latin: Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn(a).
Artinya: Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim. (QS. Al Anbiya: 87).
فَاللّٰهُ خَيْرٌ حٰفِظًا وَّهُوَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَ
Arab-Latin: Fallaahu khoiron khaafidhon wahuwa arkhamur raakhimiin
Artinya: Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para Penyayang. (QS Yusuf: 64).