JAKARTA, iNews.id - Doa I'tidal dibaca dalam sholat baik fardhu maupun sunnah yakni setelah rukuk, bangkit dan tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga (laki-laki) atau dada (perempuan). I'tidal merupakan salah satu rukun dalam sholat.
Rasulullah SAW bersabda:
ثم اركَعْ حتى تَطمَئِنَّ راكِعًا، ثم ارفَعْ حتى تستوِيَ قائِمًا
“Lalu rukuk dengan tuma’ninah, kemudian angkat badanmu hingga lurus” (HR. Bukhari).
Berikut bacaan doa I'tidal:
سمع الله لمن حمده
Sami'allaahu liman hamidah
Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."
Dilanjutkan dengan membaca :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.
Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."
Saat I'tidal ada beberapa syarat yang perlu diketahui Muslim di antaranya, tuma'ninah atau berhenti (diam) sejenak, rukuk sebelumnya sudah sah dan tidak terlalu lama, serta tubuh tegak lurus dengan kepala.