JAKARTA, iNews.id - Doa pembuka majelis lazim diucapkan dalam setiap ceramah, khutbah, pengajian maupun majelis taklim. Doa pembuka majelis ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang diberikan kepada hamba-Nya baik berupa hidayah, nikmat iman dan Islam maupun kesehatan.
Doa pembuka majelis ini diawali dengan mengucapkan salam. Setelah itu mengucapkan kalimat hamdalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia-Nya, mengucapkan syahadat, dan menghaturkan sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Dalam menghadiri majelis maupun pengajian, Muslim dianjurkan untuk bersikap lapang dada dan memberikan tempat kepada orang yang tidak kebagian tempat.
Allah SWT berfirman:
{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ وَإِذَا قِيلَ انْشُزُوا فَانْشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (11) }
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, "Berlapang-lapanglah dalam majelis, " maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, "Berdirilah kamu, " maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ibnu Katsir menjelaskan ayat tersebut bahwa Allah SWT berfirman untuk mendidik hamba-hamba-Nya yang beriman seraya memerintahkan kepada mereka agar sebagian dari mereka bersikap baik kepada sebagian yang lain dalam majelis-majelis pertemuan.