Inilah Waktu yang Diharamkan untuk Berpuasa

Punta Dewa
Waktu yang diharamkan untuk berpuasa (Foto:Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Waktu yang diharamkan untuk berpuasa  perlu diketahui oleh seorang Muslim. Sebagaimana diketahui, puasa adalah salah satu ibadah yang termasuk ke dalam rukun Islam.

Puasa adalah menahan lapar dan haus dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari dengan niat tertentu. Menjalankan ibadah puasa tidak boleh dilakukan secara serampangan. 

Pasalnya, ada beberapa waktu yang memang tidak boleh atau haram untuk berpuasa di dalamnya. Berikut waktu-waktu yang diharamkan untuk berpuasa.

Terdapat lima hari yang diharamkan untuk melakukan ibadah puasa, yaitu Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, dan tiga hari tasyrik atau tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

1. Hari Raya Idul Fitri 

Hari raya Idul Fitri jatuh pada 1 Syawal setiap tahunnya. Pada saat itu, haram hukumnya bagi umat Islam untuk menjalani puasa apa pun. Umat Islam baru diperkenankan untuk berpuasa di hari berikutnya atau 2 Syawal.

2. Hari Raya Idul Adha 

Selain Idul Fitri, Idul Adha atau 10 Zulhijah juga menjadi waktu yang tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Apalagi, Idul Adha merupakan hari penyembelihan hewan kurban, sehingga memungkinkan bagi umat Islam untuk menikmatinya.

3. Hari Tasyrik

Hari Tasyrik merupakan waktu yang jatuh pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Penyebutan Tasyrik dikarenakan pada hari-hari itu daging kurban sedang didendeng, dimasak lezat, sehingga dilarang untuk berpuasa.

Dilansir dari NU Online, dalam sebuah riwayat disebutkan

عَنْ عَائِشَةَ وَعَنْ سَالِمٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدْ الْهَدْيَ

Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah dan dari Salim dari Ibn Umar, keduanya berkata, tidak diberi keringanan di hari tasyriq untuk berpuasa kecuali jika tidak didapati hewan sembelihan (hadyu). (HR. Bukhari. 1859)

Sedangkan dalam musnad Ahmad:


عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ حُذَافَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَهُ أَنْ يُنَادِيَ فِي أَيَّامِ التَّشْرِيقِ أَنَّهَا أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

 
Artinya: Dari Abdullah bin Hudzafah sesungguhnya Nabi Muhammad menyuruhnya untuk mengumumkan di Hari Tasyrik bahwa hari-hari itu merupakan hari makan minum. (HR. Ahmad)

Editor : Komaruddin Bagja
Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal