JAKARTA, iNews.id - Khulafaur Rasyidin adalah pemimpin yang mendapat petunjuk Allah SWT dan sangat arif bijaksana. Mereka adalah keempat sahabat Nabi yang terpilih menjadi pemimpin kaum muslimin setelah Nabi Muhammad SAW wafat.
Khulafaur Rasyidin merupakan pemimpin umat Islam yang menggantikan tugas-tugas Rasulullah SAW, sebagai kepala negara, kepala pemerintahan dan pemimpin umat.
Namun, mereka tidak menggantikan tugas kenabian yang diemban Rasululullah SAW. Muslim diperintahkan untuk mengikuti Sunnah Rasulullah dan khulafaur rasyidin seperti yang disebutkan dalam hadits.
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ بَعْدِي عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ
Nabi SAW bersabda : “Wajib atasmu berpegang dengan sunnahku dan sunnah khulafaurrasyidin yang terpetunjuk sesudahku. Maka peganglah kuat-kuat dengan gerahammu.”
Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata yakni Khulafa dan Ar- Rasyidin. Khulafa berarti jama dari khalifah yang memiliki arti pengganti. Sedangkan kata Ar-Rasyidin yaitu “mendapat petunjuk.
Ada empat khulafaur rasyidin yang perlu diketahui. Mereka adalah Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
Semasa kepemimpinan mereka, keempat khulafaur rasyidin itu berhasil memperluas syiar agama Islam hingga ke luar jazirah Arab dan mampu menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi umat Islam sepeninggal Rasulullah SAW, seperti nabi palsu dan pembangkangan membayar zakt.
Berikut nama-nama Khulafaur Rasyidin beserta gelar dan sifat yang dapat diteladani, berdasarkan urutan masa kepemimpinannya.
Khalifah pertama yakni Abu Bakar Ash Shiddiq (11-13 H / 632-634 M). Nama aslinya adalah Abdul Ka’bah. Kemudian Rasulullah SAW menggantinya dengan nama Abdullah. Lengkapnya Abdullah bin Abi Quhafah at-Tamimi. Terlahir dari pasangan Usman (Abu Quhafah) bin Amir dan Ummu Khair.