Surat Yasin dan Terjemahan Bahasa Indonesia 83 Ayat

Rilo Pambudi
Surat Yasin dan terjemahan (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Surat Yasin dan terjemahan Bahasa Indonesia lengkap 83 ayat menjadi bacaan yang dapat diamalkan setiap Muslim. Membaca surat Yasin merupakan amalan yang dianjurkan untuk umat Muslim karena memiliki banyak keutamaan.

Surat Yasin merupakan surah ke-36 dalam Al Quran yang terdiri dari 83 ayat. Golongan surat Makkiyah ini disebut sebagai jantung Al-Quran karena surat ini mengandung inti dari kitab suci Al Qur'an.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya segala sesuatu itu ada jantungnya, dan jantung Al-Qur’an adalah Yasin. Aku ingin surah Yasin itu ada dihati setiap umatku." (HR. al-Bazzar).

Surat Yasin dapat diamalkan kapan saja, khususnya di malam hari untuk mendapatkan keutamaannya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Barangsiapa yang membaca Yasin pada suatu malam dengan mengharap wajah Allah maka ia akan diampuni pada malam itu.” (HR. Ad-Darimi: II/457).

Salah satu keutamaan Yasin yang masyhur juga disebut dalam sebuah hadits 

"Siapa yang membaca (surat) Yasin pada malam hari dengan mengharap keridhaan Allah maka diampuni dosa-dosanya." (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi dari Abu Hurairah) 

Berikut ini adalah teks surat Yasin dan terjemahan Bahasa Indonesia lengkap 83 ayat yang dapat diamalkan.

Surat Yasin dan Terjemahannya 83 Ayat:

1. يٰسٓ 

Yasin 

2. وَالۡقُرۡاٰنِ الۡحَكِيۡمِ 

Walquraanil hakiim 

Artinya: Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, 

3. اِنَّكَ لَمِنَ الۡمُرۡسَلِيۡنَۙ 

Innaka laminal mursaliin 

Sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul, 

4. عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍؕ‏ 

'Ala shiratimmustaqim 

(yang berada) di atas jalan yang lurus, 

5. تَنۡزِيۡلَ الۡعَزِيۡزِ الرَّحِيۡمِ 

Tanziilal Aziizir rahiim 

(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang, 

6. لِتُنۡذِرَ قَوۡمًا مَّاۤ اُنۡذِرَ اٰبَآؤُهُمۡ فَهُمۡ غٰفِلُوۡنَ 

Litundzira qoumam maa undzira aba uhum fahum ghaafiluun 

Agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. 

7. لَقَدۡ حَقَّ الۡقَوۡلُ عَلٰٓى اَكۡثَرِهِمۡ فَهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ 

Laqad haqqal qoulu 'alaa aktsarihim fahum laa yu'minuun 

Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. 

8. اِنَّا جَعَلۡنَا فِىۡۤ اَعۡنَاقِهِمۡ اَغۡلٰلًا فَهِىَ اِلَى الۡاَ ذۡقَانِ فَهُمۡ مُّقۡمَحُوۡنَ 

Innaa ja'alnaa fii a'naqihim aghlaalang fahiya ilaladzqooni fahumm muqmakhuun 

Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah. 

9. وَجَعَلۡنَا مِنۡۢ بَيۡنِ اَيۡدِيۡهِمۡ سَدًّا وَّمِنۡ خَلۡفِهِمۡ سَدًّا فَاَغۡشَيۡنٰهُمۡ فَهُمۡ لَا يُبۡصِرُوۡنَ 

Wa ja'alnaa mimmbaiyni aydiihim saddawwamin kholfihim saddaang faaghsyainaahum fahum laa yubshiruun 

Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. 

10. وَسَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ ءَاَنۡذَرۡتَهُمۡ اَمۡ لَمۡ تُنۡذِرۡهُمۡ لَا يُؤۡمِنُوۡنَ 

Wasawaun 'alaihim aandzartahum am lam tundzirhum laa yu'minuun 

Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga. 

11. اِنَّمَا تُنۡذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكۡرَ وَخَشِىَ الرَّحۡمٰنَ بِالۡغَيۡبِۚ فَبَشِّرۡهُ بِمَغۡفِرَةٍ وَّاَجۡرٍ كَرِيۡمٍ 

Innamaa tundziru manittaba adz dzikro wakhosyiarrakhmaana bilghoiiib fabasysyirhu bimaghfirotin wa ajrin kariim 

Sesungguhnya engkau hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, walaupun mereka tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang mulia. 

12. اِنَّا نَحۡنُ نُحۡىِ الۡمَوۡتٰى وَنَكۡتُبُ مَا قَدَّمُوۡا وَاٰثَارَهُمۡؕؔ وَكُلَّ شَىۡءٍ اَحۡصَيۡنٰهُ فِىۡۤ اِمَامٍ مُّبِيۡنٍ 

Innaa nahnu nuhyil mauta wa naktubu maa qaddamuu wa aatsaarahum wakulla syaiyin akhshoiynaahu fii imaamimmubiin 

Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh).

13. وَاضۡرِبۡ لَهُمۡ مَّثَلًا اَصۡحٰبَ الۡقَرۡيَةِ ‌ۘ اِذۡ جَآءَهَا الۡمُرۡسَلُوۡنَۚ 

Wadhrib lahum matsalan ash haabal qoryah idz jaaaaahal mursaluun 

Dan buatlah suatu perumpamaan bagi mereka, yaitu penduduk suatu negeri, ketika utusan-utusan datang kepada mereka; 

14. اِذۡ اَرۡسَلۡنَاۤ اِلَيۡهِمُ اثۡنَيۡنِ فَكَذَّبُوۡهُمَا فَعَزَّزۡنَا بِثَالِثٍ فَقَالُـوۡۤا اِنَّاۤ اِلَيۡكُمۡ مُّرۡسَلُوۡنَ 

Idzarsalnaaa ilaihimutsnaini fakadzdzabuhumaa fa'azzazna bitsaalitsing faqooluu innaa ilaikummursaluun 

(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga (utusan itu) berkata, “Sungguh, kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu.” 

15. قَالُوۡا مَاۤ اَنۡـتُمۡ اِلَّا بَشَرٌ مِّثۡلُـنَا ۙ وَمَاۤ اَنۡزَلَ الرَّحۡمٰنُ مِنۡ شَىۡءٍۙ اِنۡ اَنۡـتُمۡ اِلَّا تَكۡذِبُوۡنَ 

Qaaluuu maa anngtum illaa basyarummitslunaa wamaa anngzalarrakhmaanu minnsyaiyin in angtum illaa takdzibuuun 

Mereka (penduduk negeri) menjawab, “Kamu ini hanyalah manusia seperti kami, dan (Allah) Yang Maha Pengasih tidak menurunkan sesuatu apa pun; kamu hanyalah pendusta belaka.”

16. قَالُوۡا رَبُّنَا يَعۡلَمُ اِنَّاۤ اِلَيۡكُمۡ لَمُرۡسَلُوۡنَ 

Qaaluuu rabbunaa ya'lamu innaa ilaikum lamursaluun 

Mereka berkata, “Tuhan kami mengetahui sesungguhnya kami adalah utusan-utusan(-Nya) kepada kamu.

17. وَمَا عَلَيۡنَاۤ اِلَّا الۡبَلٰغُ الۡمُبِيۡنُ 

Wamaa 'alainaaa illalbalaaghul mubiin 

Dan kewajiban kami hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas.” 

18. قَالُـوۡۤا اِنَّا تَطَيَّرۡنَا بِكُمۡۚ لَٮِٕنۡ لَّمۡ تَنۡتَهُوۡا لَنَرۡجُمَنَّكُمۡ وَلَيَمَسَّنَّكُمۡ مِّنَّا عَذَابٌ اَلِيۡمٌ 

Qaaluu innaaa tathoyyarnaa bikum lainlam tangtahuu lanarjumannakum walayamassannakumminnaa 'adzaabun aliiim 

Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu. Sungguh, jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami rajam kamu dan kamu pasti akan merasakan siksaan yang pedih dari kami.” 

19. قَالُوۡا طٰۤٮِٕـرُكُمۡ مَّعَكُمۡؕ اَٮِٕنۡ ذُكِّرۡتُمۡ ؕ بَلۡ اَنۡـتُمۡ قَوۡمٌ مُّسۡرِفُوۡنَ 

Qaaluu thoooirukumma'akum aingdzukkirtum bal angtum qaumummusrifuun

Mereka (utusan-utusan) itu berkata, “Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah karena kamu diberi peringatan? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas.” 

20. وَجَآءَ مِنۡ اَقۡصَا الۡمَدِيۡنَةِ رَجُلٌ يَّسۡعٰى قَالَ يٰقَوۡمِ اتَّبِعُوا الۡمُرۡسَلِيۡنَۙ‏ 

Wajaaa a min aqsholmadiinati rajuluyyas'aa qoola yaaqoumittabi'ul mursaliin

Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas dia berkata, “Wahai kaumku! Ikutilah utusan-utusan itu. 

21. اتَّبِعُوۡا مَنۡ لَّا يَسۡــٴَــلُكُمۡ اَجۡرًا وَّهُمۡ مُّهۡتَدُوۡنَ 

Ittabi'uu mallayas alukum ajrowwahum muhtaduuun 

Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. 

22. وَمَا لِىَ لَاۤ اَعۡبُدُ الَّذِىۡ فَطَرَنِىۡ وَاِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ 

Wamaa liya laaa a'budulladzii fathoronii wailaihi turja'uun 

Dan tidak ada alasan bagiku untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan. 
23. ءَاَ تَّخِذُ مِنۡ دُوۡنِهٖۤ اٰلِهَةً اِنۡ يُّرِدۡنِ الرَّحۡمٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغۡنِ عَنِّىۡ شَفَاعَتُهُمۡ شَيۡـــًٔا وَّلَا يُنۡقِذُوۡنِ‌ۚ 
Aattakhidzu mingduunihii aalihatan iyyuridnirrahmaanu bidhurrillatughni 'annii syafaa'atuhum syaiyawwalaa yunqiduun

Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku. 

24. اِنِّىۡۤ اِذًا لَّفِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ 

Innii idzallafii dholaalimmubiin 

Sesungguhnya jika aku (berbuat) begitu, pasti aku berada dalam kesesatan yang nyata. 

25. اِنِّىۡۤ اٰمَنۡتُ بِرَبِّكُمۡ فَاسۡمَعُوۡنِؕ‏ 

Innii aamangtu birabbikum fasma'uun 

Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan)-ku.” 

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Muslim
3 bulan lalu

Bacaan Surat Yasin Latin dan Tahlil, Lengkap Arab dan Artinya

Muslim
6 bulan lalu

Bacaan Surat Yasin untuk Hajat Mendesak, Amalkan agar Cepat Terkabul

Muslim
6 bulan lalu

Surat Yasin Ayat 82 untuk Rezeki, Lengkap Cara Mengamalkannya

Muslim
9 bulan lalu

Arti Surat Yasin Ayat 20-27, Lengkap dengan Keutamaan & Tafsirnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal