JAKARTA, iNews.id – Simak tata cara puasa syawal beserta niat, doa, hukum, keutamaan dalam artikel ini. Puasa syawal merupakan ibadah puasa yang dikerjakan pada bulan Syawal atau setelah bulan Ramadan.
Meskipun tidak berhukum wajib seperti puasa Ramadan, nyatanya banyak umat Islam yang mengerjakan puasa syawal untuk mendapatkan berbagai keutamaannya. Lalu, bagaimana cara mengerjakan puasa sunnah tersebut? Berikut ini adalah tata cara puasa syawal beserta niat, doa, hukum, keutamaan.
Tata cara puasa syawal sebenarnya tidak jauh berbeda dengan puasa pada umumnya, yakni dengan menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan puasa dari terbitnya fajar atau masuknya waktu subuh hingga waktu magrib. Hal yang membedakan puasa syawal dengan puasa lainnya hanya berasal dari niat dan waktu pelaksanaannya.
Waktu pelaksanaan puasa syawal adalah saat tanggal 2 bulan Syawal atau pada hari kedua saat perayaan Idul Fitri sampai bulan Syawal berakhir.
Namun jika belum bisa melakukan puasa hingga bulan syawal berakhir, Anda bisa melakukannya sampai tanggal 7 syawal dimana dalam hal ini Anda telah menunaikan puasa syawal selama 6 hari.
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu perbedaan puasa syawal dengan puasa lainnya terletak pada niat yang dilafalkan.
Berikut ini adalah niat puasa syawal yang dilafalkan saat malam hari atau sebelum memasuki waktu subuh, dilansir dari laman resmi NU.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.
Namun jika Anda lupa melafalkannya pada malam hari sebelum terbit fajar, Anda bisa mengucapkan niat puasa syawal di pagi hari seperti berikut ini.
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatisy Syawwâli lillâhi ta‘âlâ
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.
Tidak ada doa khusus untuk berbuka setelah menjalankan ibadah puasa syawal. Maka dari itu, Anda bisa melafalkan doa berbuka puasa berikut ini setelah mengerjakan puasa syawal selama satu hari penuh.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu birrahmatika yaa arhamar roohimin.
Artinya: Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu, wahai Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Hukum melakukan puasa syawal adalah sunnah dimana orang yang mengerjakan ibadah tersebut akan mendapatkan pahala dari Allah SWT dan tidak berdosa bagi yang tidak ingin atau tidak bisa menjalankan.
Meskipun demikian, puasa syawal yang hukum asalnya adalah sunnah bisa menjadi makruh jika dikerjakan oleh orang-orang yang masih memiliki hutang puasa Ramadan.
Selain itu, puasa syawal akan menjadi haram jika dikerjakan oleh orang yang meninggalkan puasa Ramadan tanpa uzur yang sesuai dengan syariat Islam.
Dengan begitu, Anda dianjurkan untuk menunaikan kewajiban terlebih dahulu sebelum mengerjakan ibadah sunnah.
Jika Anda memiliki hutang puasa dan mengganti atau meng-qadha di bulan Syawal, maka Anda akan tetap memperoleh keutamaan ibadah puasa di bulan Syawal.