JAKARTA, iNews.id - Tata cara Umrah, urutan dan bacaan sesuai sunnah penting diketahui dan dihafalkan Muslim yang berniat menjalankan ibadah ke Tanah Suci Makkah.
Umrah adalah ibadah berkunjung ke Baitullah untuk melakukan tawaf, sa'i, dan bercukur demi mengharap ridha Allah SWT. Ibadah ini sering juga disebut dengan haji kecil. Umrah menurut bahasa berarti ziarah.
Dalil tentang Umrah disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Baqarah ayat 158. Allah SWT befirman:
اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَاۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ
Artinya: Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sai di antara keduanya. Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah: 158)
Hukum Umrah
Menurut Imam Syafii dan Imam Hambali, menunaikan ibadah umrah hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi yang mampu. Sedangkan menurut Imam Hanafi dan Imam Malik, menunaikan ibadah umrah hukumnya sunnah muakkadah.
Umrah terbagi menjadi dua yaitu:
a. Umrah wajib, yaitu umrah yang dilaksanakan dalam rangkaian ibadah haji dan dilaksanakan pada batas waktu haji (bulan-bulan haji). Selain itu, termasuk umrah wajib adalah umrah nazar.
b. Umrah sunnah, yaitu umrah yang dilaksanakan sewaktu-waktu atau kapan saja di luar batas waktu haji (bulan-bulan haji).
1. Melakukan ihram
Saat melakukan ihran dibarengi dengan niat umrah dari Miqat Makani yang telah di tentukan. Sebelum berihram ada beberapa hal yang perlu dilakukan:
a. Memotong kuku, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, mandi, menyisir rambut dan merapikan jenggot.
b. Memakai wangi-wangian.
c. Mengganti pakaian biasa dengan pakaian ihram.
d. Mengerjakan shalat sunnah dua rakaat.
2. Membaca Niat Umrah
Setelah melakukan hal-hal tersebut di atas barulah memulai dengan mengucapkan niat.
Berikut niat umrah dikutip bincangsyariah:
نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة
nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.
Artinya; Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah.