JAKARTA, iNews.id – Indonesia pertama kalinya ikut berpartisipasi di ajang Maison et Objet, Paris. Dalam kesempatan ini, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan mengirimkan 24 brand lokal yang siap bersaing dalam ajang pameran tersebut.
Sebanyak 24 brand lokal yang terpilih mengikuti Maison et Objet, di antaranya AIEVL Design studio, Alfath Kurniadi, Budi Pradono, Djalin, Kayou, Du'Anyam, Threadapeutic, Bika Living, Vivere, Rattan of Indonesia, Keratons, DUA Lighting, Kandura, Conture, Bermock, Nouvwerks, Juno Home, Roa, SPEDAGI, Super Rattan, UMA Design, Siji, Moire Rugs, dan Pala Nusantara. Rencananya, acara tersebut digelar di Paris Nord Villepinte Exhibition Center, Paris, Prancis, mulai 6-10 Oktober 2019.
Saat media gathering di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019), Francis Suryo Saputra selaku dewan kurator menjelaskan beberapa seleksi panjang yang sudah dilakukan, sehingga dapat memenuhi syarat dalam ajang pameran tersebut.
"Pada awalnya terdapat 86 brand lokal. Kemudian melalui proses seleksi, sebelum mulai itu, kita ada proses kordinasi dengan Maison et Objet dan Bekraf. Dari Maison et Objet ada masukan bahwa posisi kita harus mengirimkan handmade buatan Indonesia," katanya.
Dari 86 peserta brand lokal yang sudah terpilih, kata dia, lalu diseleksi lagi menjadi 36 peserta. Selanjutnya disaring kembali dan mengerucut menjadi 24 peserta.
“Dalam proses tersebut, nantinya diberikan pembekalan dari para kurator dan industri, sehingga dapat menghasilkan produk yang terbaik untuk diekspor ke pasar dunia,” katanya.
Menurutnya, pembekalan ini penting sebagai tolak ukur dalam pameran tersebut.
“Kita tidak sekadar beauty-nya, tetapi ada aspek bisnisnya juga," katanya. Dalam konferensi pers kali ini, hadir juga Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Mulia Simandjuntak, Ketua HDII Nasional Rohadi Sumardi, dan Arrmanatha Christiawan Nasir selaku Duta Besar RI untuk Prancis, Monako dan Andorra.