JAKARTA, iNews.id - 5 fakta Dewi Lestari pindah agama Buddha setelah melalui perjalanan spiritual yang panjang. Beberapa waktu yang lalu, penulis terkenal Dewi Lestari atau Dee Lestari berbagi kisah mengenai perjalanan spiritualnya dalam konten YouTube Daniel Mananta Network.
Inilah 5 fakta Dewi Lestari pindah agama Buddha yang dirangkum iNews.id.
Dewi Lestari lahir dari keluarga Kristen Protestan yang sangat religius. Sang ibu yang merupakan seorang petinggi gereja selalu membimbing Dee untuk datang beribadah ke gereja setiap hari Minggu.
Namun, ia justru mengaku kesal dengan rutinitas tersebut lantaran hanya di hari Minggu itulah dirinya libur pada saat sekolah.
“Hari Minggu gue tuh selalu bertanya-tanya, kenapa sih gue gak bisa libur kaya anak-anak lain, karena dulu kan kita sekolah ampe Sabtu kan? Minggu tuh cuma satu-satunya kesempatan gue libur, bertahun-tahun gue selalu tanya kaya ‘Why, gue harus sekolah Minggu?” ucapnya kepada Daniel Mananta.
Dalam perjalanannya, penulis yang mengawali karier sebagai penyanyi ini mengaku pernah memilih untuk tidak menganut agama manapun.
Ia pun membeberkan alasannya untuk memilih jalan tersebut.
"Salah satu faktor kenapa gue jadi kayak yang, 'Gue nggak bisa lagi, nih,' karena, lo bayangin, ketika misalnya gue berdoa, itu dengan cepat jawaban datang. Like, even before I finish my sentence, sudah ada yang menjawab," ungkap Dee.
"Sehingga lama-lama gue bingung 'gue ngapain kalau gitu ya' berarti ketika gue mendengarkan orang berkhotbah bahwa ada medium antara lo dan Tuhan. Tapi ketika kita bisa (ngomong) langsung kehadiran medium ini menjadi relevan, dan itu yang membuat gue akhirnya merasa 'mendingan gue kosong dulu deh'," lanjutnya.
Saat dalam kondisi tidak menganut agama apapun itulah Dee justru merasa dekat dengan Tuhan. Hanya saja, menurutnya, ia merasa ada yang hilang dalam hidupnya, yakni kebutuhan untuk memiliki sebuah ritual.
Untuk menghormati keberadaan Tuhan, ia memilih untuk melakukan meditasi dan yoga. Ia kemudian mencari ajaran agama yang paling dekat dengan hal tersebut.
"Kan, di Indonesia ada saat itu lima agama yang diperbolehkan gitu dan waktu itu juga gue sudah baca buku-buku tentang meditasi. Somehow, gue merasa sangat tertarik dengan seni meditasi itu sendiri dan, dari lima agama yang ada, gue merasa yang paling sering gue temui berbicara tentang meditasi atau mendalami meditasi adalah Buddhism," ungkapnya.
Suatu ketika, Dewi Lestari kemudian mendatangi sebuah vihara yang berada di Lembang, Jawa Barat. Di sana, ia menyatakan niatnya untuk masuk agama Buddha.
Dewi Lestari menceritakan suatu kejadian yang dianggapnya sedikit tak lazim saat mendatangi vihara tersebut. Di sana, ia bertemu dengan seorang bhante atau biksu.
Saat mengungkapkan maksudnya yang ingin menjadi seorang buddhis, Dewi Lestari justru mendapatkan sebuah jawaban yang tak biasa.
“Terus ada bhante (biksu) menemui gue terus gue tanya 'halo bhante, saya tertarik untuk jadi Buddhis'. Terus dia melihat gue 'Mau jadi Buddhis? Saya rasa kamu pikir-pikir dulu aja deh. Nggak usah kok jadi Buddhis. Direnungkan saja dulu, kalau mantap datang lagi',” bebernya.
“Gue bayangin itu kejadian di tempat lain barangkali, ‘Wah, mari-mari! Lo bisa bawa teman-teman lo enggak?'. Wah, ini kagak butuh umat nih. Suka gue, gue jadi tertantang," sambung dia.