JAKARTA, iNews.id - Sofia Waldy, terkenal dengan nama Sofia WD merupakan veteran perang yang kemudian menjadi artis dan sempat menjajal kepiawaianya sebagai sutradara.
Dia menikah hingga tiga kali, pernikahan pertamanya terjadi ketika masih berusia 14 tahun. Sofia menikah dengan seorang kapten dari kesatuan Siliwangi bernama Eddy Endang.
Namun, baru 9 tahun rumah tangga Kapten Eddy gugur saat menjalankan tugasnya. Kapten Eddy dikabarkan wafat usai dibunuh oleh Gerombolan DI/TII di Garut, Jawa Barat.
Waktu itu di tahun 1946, Sofia dan suaminya sedang berjuang untuk menghadang tentara Belanda masuk ke Garut, dalam peristiwa Bandung Lautan Api.
Sofia bertahan di Markas FP (Field Preparation) dengan pangkat sersan mayor sedangkan suaminya bersama pasukannya terdesak hingga memilih lari ke gunung untuk bergerilya. Kondisi tersebut membuat Sofia membakar semua dokumen penting milik suaminya, termasuk surat keterangan bahwa dia adalah istri dari Kapten Eddy.
Hingga suatu hari muncul kabar bahwa salah seorang sersan dibunuh oleh pasukan Sabilillah yang akhirnya menamakan diri sebagai DI/TII. Pada Oktober sekitar pukul 03.30 WIB, gerombolan tersebut datang ke markas yang ditempati Sofia bersama suaminya dan meminta Kapten Eddy menyerahkan diri, hingga akhirnya wafat. Kejadian itu membuat Sofia yang mengalami pengalaman dan perjuangan keras di masa memperjuangkan kemerdekaan.
Usai Kapten Eddy wafat, Sofia menikah untuk kedua kali namun bercerai dengan pria bernama S. Waldy. Baru di tahun 1961, Sofia kembali menikah untuk yang terakhir kalinya dengan aktor asal Kalimantan Barat bernama W.D Mochtar dan memiliki tiga orang anak.