JAKARTA, iNews.id - Pasang Surut kehidupan seseorang akan berbeda dan itu yang dinamakan sebuah proses hidup. Kegagalan yang pernah dialami dapat menjadi sebuah pelajaran berharga untuk kehidupan yang lebih baik. Begitu halnya dengan seorang preman, kegagalan dalam bertindak yang sempat dilakukannya, tak menutup kemungkinan untuk mereka melakukan pertobatan.
Seperti yang dialami oleh Hercules, seorang mantan preman sekaligus penguasa Tanah Abang pada masanya yang sekarang memilih untuk membantu banyak orang. Kebaikan yang telah dilakukannya sampai sempat diabadikan dalam sebuah penghargaan tanda jasa yaitu penghargaan berupa bintang jasa x pejuang.
Namun, kebaikan seseorang memang tidak dapat diterima banyak orang. Ada kalanya ia malah mendapat kejahatan melalui tindakan pembacokan yang sempat dialaminya. Pembacokan yang pernah menyerang dirinya bahkan sampai 16 kali dan mengundang tanda tanya besar, mengapa bisa bertahan sampai sekarang?
“Tidak usah takut sama manusia, selama kita benar. Karena apa? Mati dan hidup ada ditangan Allah SWT bukan manusia” jawab Hercules kepada Gus Miftah.