JAKARTA, iNews.id - Penyanyi yang juga dokter spesialis bedah kosmetik, dr Tompi mengajak kaum muda mengembangkan inovasi dengan mulai merealisasikan ide-ide baru. Tujuannya agar bisa memberikan manfaat bagi orang banyak
"Kalau ada ide mulai saja, bisa dari hal yang kecil. Memang biasanya ide awal banyak cemoohan, berpikirlah yang beda," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima iNews.id, Senin (24/12/2018).
Tompi yang menjadi pembicara dalam Diplomasi Needs Action (DNA) menuturkan, dengan memulai ide berbeda akan mendapat tantangan yang memacu untuk berkreasi lebih lanjut sehingga bisa sukses dan menghasilkan yang terbaik. Dia mencontohkan jangan hanya membuat makanan sudah ada, tapi ciptakan makanan baru yang akan selalu dicari orang.
Pendiri Beyoutiful Aesthetic Clinic ini memberikan ilustrasi klinik tempatnya praktik kecantikan ditata dengan secara apik sehingga pasien tidak merasa seperti di rumah sakit. Pasien merasa berada di suasana berbeda, terutama bagi pasien yang trauma bila pergi ke rumah sakit.
Selain Tompi, mereka yang menjadi pembicara dalam Diplomasi Needs Action (DNA) yang digelar Indonesia One Health University Network (Indohun) adalah Pendiri HaloDoc Kevin Nurtanio, pendiri TBDeCare Dewi Nur Aisyah, dan Founder iGrow Andreas Senjaya.
Mereka merupakan talenta-talenta muda Indonesia yang memulai dengan ide-ide cemerlang dan diterapkan sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat.
Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) yang juga pendiri Indohun, Prof Wiku Adisasmito berharap para tokoh muda muncul dengan gagasan-gagasan yang tidak hanya untuk kepentingan di dalam negeri, tetapi juga bisa tembus ke kancah internasional.
"Dibutuhkan kolaborasi dengan lintas bidang keilmuan untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Kami siapkan wadah tempat anak muda berkreasi," ujar Wiku.