JAKARTA, iNews.id – Siapa yang tidak kenal pelawak fenomenal Gepeng. Wajahnya yang lucu dan jargonnya “Untung Ada Saya” menghiasi layar kaya di era 1980-an. Bersama dengan kelompok lawak Srimulat, Gepeng, hadir membawa warna tersendiri di hati penonton.
Kiprah Gepeng di dunia komedi bermula dari pekerjaannya sebagai seorang pesuruh di perkumpulan ketoprak di Surakarta. Gepeng lalu bergabung dalam grup Srimulat. Di sanalah namanya terkenal sebagai seorang pelawak. Terlebih saat dia sudah tampil di televisi bersama para pelawak-pelawak Srimulat lainnya.
Gepeng semakin terkenal saat dia beradu peran dengan Jujuk, sang primadona Srimulat di televisi. Saat itu, Gepeng berperan sebagai si jongos, sedangkan Jujuk merupakan seorang majikan. Saking populernya, kisah Gepeng dan jargonnya itu sampai diangkat dalam film Indonesia era 1980-an.
Sayang di tengah kesuksesan kariernya, pria asal Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, ini justru tersangkut kasus. Dia tersandung masalah kepemilikan senjata api secara tidak sah atau illegal.
Alhasil Gepeng divonis lima bulan penjara, sebelum akhirnya dia mendapat grasi dari Presiden Soeharto. Setelah mendekam di penjara selama lima bulan, kehidupan Gepeng kembali normal membintangi beberapa film.
Pada 11 Juni 1988, Gepeng dikabarkan meninggal dunia di usianya yang cukup muda, yakni 37 tahun. Sebelum meninggal dunia, pria kelahiran 27 Agustus 1950 ini disebut mempunyai penyakit liver yang disebabkan oleh kebiasaanya mengonsumsi minuman beralkohol. Kepergian Gepeng meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.