JAKARTA, iNews.id - Siapa yang tak kenal dengan Jojon? Salah satu pelawak legendaris Indonesia yang dikenal dengan kumis kecil ala Charlie Chaplin, celana di atas perut, suspender belt, hingga wajah polosnya ketika melawak.
Jojon, mengawali kariernya sejak era 1970-an. Dia saat itu bergabung dengan grup lawak, Jayakarta Group, bersama Uuk, Suprapto dan Cahyono. Grup lawak ini, terkenal di era 1970 dan 1980-an.
Dari sinilah Jojon mulai dikenal dengan ciri khasnya, kumis, celana ngatung, dan suspender belt. Rupanya, ada cerita unik di balik kumis Charlie Chaplin yang terus melekat pada dirinya hingga dia tiada.
Dalam sebuah acara talkshow, Jojon mengatakan, kumis itu ada saat dia mencari jati diri untuk melawak. Sebab, di balik kumisnya, pria bernama asli Djuhri Masdjan ini memiliki rupa yang tampan.
“Dulu itu, aku kan ganteng ya. Tapi kalau ganteng doang terus ngelawak, lucunya di mana?” kata Jojon dalam acara Bukan Empat Mata pada 2014 silam.
Ketika itu, dia iseng mencoret-coret bagian atas bibirnya, dan dia menemukan kelucuan di sana. “Pas coret-coret kumis, kok lucu ya?” ujarnya. “Aku coba ngelawak, eh lucu,” kata pria kelahiran Karawang, 5 Juni 1947 ini.
Di era 1980-an, Jojon juga mulai terjun ke dunia film. Mulai dari Tiga Dara Mencari Cinta (1980), Okey Boss (1981), Apa Ini Apa Itu (1981), dan Barang Antik (1983).
Kemudian di era 1990-an, satu per satu anggota Jayakarta Group hengkang, mulai dari Uuk lalu Suprapto. Di era itu pula, Jojon memutuskan untuk bersolo karier dengan ciri khasnya.