JAKARTA, iNews.id - Mempelajari Bahasa Thailand bisa dibilang susah-susah gampang. Selain akasara Thai yang cukup kompleks, nada bicara juga menjadi tantangan bagi pelajar pemula. Hal inilah yang dirasakan para pelajar bahasa Thailand atau Thai secara otodidak.
“Paling sulit itu nada, karena di Thailand setiap nada baca memiliki arti atau makna berbeda jika tidak sesuai,” ujar Fanhy Roemawi, saat ditemui di Studio 2 Kebon Jeruk, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Seain itu, Fanhy membagikan tips sederhana untuk memudahkan nada bahasa Thai, adalah dengan melakukan imitasi.
“Gunakan metode imitasi, layaknya seorang anak bayi yang baru belajar berbicara. Ulangi terus nada bicara yang tepat agar terbiasa,” katanya.
Diketahui Bahasa Thai merupakan bahasa yang mempergunakan gaya suara (tonal language). Maka tinggi dan rendahnya nada sangat berpengaruh dalam arti sebuah kata.
Bahasa Thai memiliki 5 nada, yaitu nada datar, rendah, jatuh, tinggi dan bangkit. Untuk mengetahui bagaimana nada sebuah kata atau kalimat, bisa dilihat dari silabelnya.
Ada akhiran suku kata terbagi menjadi dua, akhiran hidup (Live Syllable) dan akhiran mati (Dead Syllable). Di mana akhiran hidup adalah huruf yang bunyinya bisa dipanjangkan. Caranya jika kita menyentuh laring atau pangkal tenggorokan saat mengucapkan kata tersebut akan terasa getaran. Sedangkan akhiran mati, tidak bisa dipanjangkan dan tidak ada getaran pada laring.