JAKARTA, iNews.id – Pergantian tahun 2018, tinggal sebulan lagi. Biasanya, akan banyak bermunculan tren baru dalam dunia fashion. Perpaduan busana kasual dengan kain-kain Nusantara, seperti batik, tenun, hingga endek Bali, diperkirakan akan kembali populer di tahun depan.
Misalnya, kemeja kasual atau bawahan dengan disisipkan kain-kain tradisional yang menimbulkan kesan etnik pada pemakainya.
"Saya kira tahun depan di Indonesia, kain-kain tradisional akan booming ya. Apalagi sekarang, kita melihat masyarakat Indonesia gemar travelling," kata desainer Indonesia, Mia Utari yang membawa label Amithya di Fashion Legacy, ditemui iNews.id di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, Selasa 28 November 2017.
Tren masyarakat yang gemar travelling itu sendiri, kata Mia, dilihat dari penggunaan media sosial Instagram yang banyak menampilkan foto-foto travelling. "Biasanya, kain tradisional menjadi suvenir yang banyak diminati, which is bagus buat pengrajin," imbuhnya.
Sementara itu, untuk cutting busana yang akan populer tahun depan di luar dari penggunaan kain tradisional adalah cutting yang tak beraturan. Hal ini diungkapkan Dhara, desainer lokal yang memiliki label bernama sama.
"Untuk tren tidak jauh dari yang sekarang, masih garisnya tidak beraturan. Potongan juga tidak beraturan. Jadi, permainan yang dekonstruktif, tidak beraturan akan berlaku tahun depan," terang mantan wartawan fashion tersebut di kesempatan yang sama.
Namun, ia tak menutup kemungkinan jika potongan teratur masih akan terus dicari di tahun 2018. "Memang desain teratur masih dicari orang, tetapi itu bagi yang ingin tampil lebih klasik dan formal," tutupnya.