JAKARTA, iNews.id - Kandungan surat Yasin ayat 51-52 tentang janji Allah mengenai hari kebangkitan patut dijadikan pelajaran.
Surat Yasin ayat 51-52 termasuk kelompok ayat yang menjelaskan tentang dibangkitkannya seluruh makhluk hidup yang telah mati di hari kiamat nanti.
Surat Yasin memang menjadi salah satu surat terpenting dalam Al Quran.
Sebab, kandungannya surat ke-36 dalam Al Qur'an ini terbilang sangat lengkap hingga dijuluki sebagai jantungnya Al Quran.
Surat makkiyah yang terdiri 83 ayat dikatakan mengandung intisari Al Quran dan sangat dianjurkan untuk diamalkan.
Banyak hal yang dijelaskan dalam surat ini termasuk mengenai tauhid, kekuasaan Allah, hari kiamat, hari kebangkitan dan pengadilan, surga dan neraka, ketetapan Allah, keimanan kepada Allah, hingga tentang para nabi.
Di surat Yasin, terdapat sejumlah ayat yang menjelaskan mengenai hari kebangkitan dan pengadilan.
Antara lain termaktub dalam ayat ke 51-52 yang menggambarkan bagaimana seluruh manusia akan dibangkitkan setelah sebelumnya dimatikan. Berikut adalah kandungan dan tafsirnya yang dilansir iNews.id, Rabu (14/12/2022).
وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَاِذَا هُمْ مِّنَ الْاَجْدَاثِ اِلٰى رَبِّهِمْ يَنْسِلُوْنَ
قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ
Latin: Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa iżā hum minal-ajdāṡi ilā rabbihim yansilụn
Qālụ yā wailanā mam ba'aṡanā mim marqadinā hāżā mā wa'adar-raḥmānu wa ṣadaqal-mursalụn
Artinya: Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya.
Mereka berkata, “Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?” Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul(-Nya). (QS. Yasin: 52-52)
Jika pada ayat sebelumnya dikisahkan bagaimana seluruh makhluk dimatikan, maka pada surah Yasin ayat 51-52 dijelaskan betapa mudah bagi Allah Swt untuk membangkitkannya kembali.
Menurut Qurthubi, secara bahasa kata نَفَخَ memiliki tiupan.
Konteks ayat ini menerangkan bahwa ada dua tiupan sangkakala.
Tiupan pertama adalah untuk mematikan atau memusnahkan, sedangkan tiupan kedua adalah untuk menghidupkan.
Berdasarkan tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Saudi Arabia, ayat 51 ditafsirkan sebagai berikut:
"Dan sangkakala ditiup untuk kedua kalinya, lalu arwah mereka dikembalikan kepada jasad mereka, dan mereka pun keluar dari kubur mereka dengan cepat menuju Tuhan mereka."
Disebutkan bahwa arwah orang-orang yang telah mati akan dikembalikan ke jasad mereka untuk dibangkitkan kembali. Orang-orang yang dibangkitkan tersebut menuju Rabb mereka dengan bergegas untuk menghadapi hisab dan menerima balasan. Ini senada dengan apa yang dijelaskan oleh Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram).
Pada ayat 52, Al-Muyassar menjelaskan betapa orang-orang yang pernah mendustakan hari kebangkitan menyesal pada saat hari tersebut tiba. Berikut adalah redaksi tafsirnya:
Orang-orang yang mendustakan kebangkitan berkata dengan penuh penyesalan, "duhai betapa celakanya kami, siapa yang mengeluarkan kami dari kubur kami?" mereka dijawab, "Inilah yang dijanjikan Allah yang maha pengasih dan disampaikan oleh para rasul yang benar."
Ayat tersebut jelas berisi penegasan mengenai janji Allah terkait hari kebangkitan yang sebelumnya sudah disampaikan kepada rasul-rasul utusan-Nya.