JAKARTA, iNews.id - Suzzanna Martha Frederika van Osch atau yang lebih populer dengan nama Suzanna ini kerap menghiasi film bergenre horor di era 1970-an. Tak heran jika dia dijuluki Ratu Film Horor Indonesia.
Karier Suzanna di dunia seni peran dimulai ketika membintangi film Darah dan Doa karya Usmar Ismail pada 1950. Itu adalah film pertama yang resmi diproduksi Indonesia sebagai sebuah negara.
Dari sana, karier aktris kelahiran 13 Oktober 1942 itu mulai bersinar dengan memainkan beberapa judul film. Popularitasnya menanjak dengan membintangi film-film panas dan bernuansa mistik.
Di antaranya adalah Bernapas dalam Lumpur (1970), Beranak dalam Kubur (1971), Bumi Makin Panas (1973) Pulau Cinta (1978), Sundel Bolong (1980), dan Ratu Ilmu Hitam (1981).
Kepiawaian berakting Suzanna pun diapresiasi dengan sejumlah penghargaan. Salah satunya yang paling bergengsi adalah gelar Aktris Terpopuler se-Asia dalam Festival Film Asia Pasifik di Seoul tahun 1972.
Sayangnya, Suzanna mulai jarang tampil di layar lebar saat memasuki awal 1990 hingga 2000-an. Hingga pada 2003, perempuan berdarah Belanda-Indonesia itu membintangi sinetron Selma dan Ular Siluman. Hingga masa tuanya, Suzanna sang Ratu Film Horor ini tetap mempertahankan ciri khasnya yang lekat dengan aura mistis. Dengan kelebihannya itu, dia kembali didapuk membintangi film bergenre horor yakni Hantu Ambulance yang rilis pada 2008.
Film garapan sutradara Koya Pagayo ini sekaligus menjadi persembahan terakhir Suzanna di dunia perfilman Tanah Air. Pasalnya, dia meninggal dunia 15 Oktober 2008.