JAKARTA, iNews.id - Proses pembuatan kerajinan keramik ternyata tidak bisa sembarangan. Prosesnya melibatkan beberapa tahap yang kompleks namun sangat menarik. Tahapan tersebut termasuk dalam pemilihan bahan baku dasar tanah liat.
Bahan dasar dalam pembuatan keramik adalah tanah liat. Namun tak bisa sembarangan, tanah liat yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik dan mudah dibentuk. Selain tanah liat, juga digunakan bahan tambahan seperti kuarsa, feldspar, dan pigmen warna untuk menciptakan efek tertentu pada keramik.
Salah seorang perajin keramik asal Jakarta Selatan, Amalia Sakinah Aulyani menjelaskan ada banyak jenis tanah liat yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan tangan keramik.
“Jenis tanah liat itu macam-macam, tapi yang kita pakai itu jenis tanah Stoneware clays. Beberapa hal membuatnya berbeda dengan jenis tanah liat lainnya adalah suhu bakar serta teksturnya yang lebih halus,” ujar Amalia di Studio 2 iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa, (4/7/2023).
Menurut Amalia selama berkecimpung di dunia kesenian keramik, secara pribadi dia lebih memilih menggunakan jenis tanah liat Stoneware clays. Alasannya tanah liat tersebut memiliki sifat untuk dibentuk karena telah diolah kembali dengan pasir.
Pada umumnya, tanah liat ini berwarna abu-abu saat lembap. Tanah jenis ini akan mencapai kekerasan maksimum dalam suhu antara 1.204-1.280 derajat Celsius.
Memiliki warna abu-abu terang, tanah jenis stoneware ini dapat berubah menjadi warna abu-abu netral saat menjadi sedikit lebih lembap. Jenis tanah liat ini sedikit kasar karena mengandung partikel butiran pasir. Dengan jenis tanah liat tersebut, Amalia bisa membuat berbagai jenis produk kerajianan tangan yang indah mulai dari mug, piring, mangkuk, hingga vas bunga atau hiasan cantik dan menarik lainnya.