JAKARTA, iNews.id - Sepanjang karier di dunia akting, Yati Surachman kerap membintangi sederet judul film. Prestasinya semakin meroket usai sukses meraih berbagai penghargaan. Berikut profil Yati Surachman, aktris senior yang raih penghargaan di festival film Asia Pasifik.
Yati Surachman mengawali karier beraktingnya sejak 1970-an. Tak heran, namanya masih diperhitungkan dikancah industri film Indonesia. Di awal karier namanya kian populer setelah berhasil memerani tokoh Sum Kuning pada film "Perawan Desa" dari sutradara Franky Rorimpandey.
Film tersebut mengkisahkan Sum Kuning, seorang perempuan penjual telur yang diperkosa sejumlah anak muda dari keluarga pejabat. Film yang berdasarkan kisah nyata ini, membawa Yati Rachman menorehlan prestasi gemilang. Lewat perannya ini, Yati berhasil meraih penghargaan aktris terbaik di Festifal Film Asia Pasific pada 1980 silam.
Kualitas akting yang memukau, membawa namanya kembali membintangi puuhan judul fim seperti Inem Pelayan Sexy (1976), Ateng Pendekar Aneh (1977), Binalnya Anak Muda (1978), Gita Cinta dari SMA (1979), Perawan Desa (1980), dan masih banyak lagi. Yati Rachman juga melebarkan sayapnya lewat peran disineron terkenal 2000-an seperti Dukun Palsu, Pernikahan Dini, hingga Nyoman dan Presiden.
Sinetron Dukun Palsu mengantarkan namanya memasuki nominasi pemeran utama wanita terbaik diajang penghargaan sinetron Indonesia, Piala Vidia. Seiring usia yang semakin renta, Yati Rachman kerap berperan menjadi nenek-nenek difilm dan sinetron yang ia bintangi.
Mirisnya, Yati Rachman baru-baru ini mengakui tengah mengalami kesulitan ekonomi. Dampak pandemi mengurangi pendapatannya di dunia seni peran lantaran jadwal syuting yang tertunda.