JAKARA, iNews.id - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia dalam situasi sulit. Pandemi Covid-19 menyebabkan kinerja operasional semakin buruk.
Sejumlah langkah dilakukan untuk mengurangi beban keuangan perseroan. Tujuannya satu, agar maskapai pelat merah ini kembali sehat.
Lima fupaya penyelamatan yang dilakukan Garuda Pensiun Dini mencakup: pertama, pensiun dini. Manajemen menawarkan program pensiun dini kepada karyawan dengan kompensasi tertentu.
Kedua, mengalihkan bisnis ke pasar domestik. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut akan memfokuskan rute penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink di pasar domestik. Langkah itu seiring dengan ceruk pasar domestik yang dinilai potensial.
Ketiga, memangkas jumlah komisaris. Pemegang saham akan melakukan pengurangan anggota dewan komisaris untuk efisiensi.
Keempat, komisaris rela tak digaji. Komisaris Garuda, Peter Gontha, menuliskan dalam sebuah surat yang diunggah di Instagramnya, pada Rabu (2/6/2021). Peter meminta manajemen Garuda untuk memberhentikan pembayaran gaji atau honorarium untuknya sebagai bentuk dukungan agar kinerja perseroan membaik.
Kelima, menawarkan empat opsi. Kementerian BUMN sebagai pemegang saham telah menawarkan empat opsi kepada manajemen Garuda untuk menyelamatkan maskapai tersebut.