JAKARTA, iNews.id - Benyamin Ahmed, pembuat kode berusia 12 tahun asal London mampu menghasilkan 400.000 dolar AS atau Rp5,7 miliar hanya dalam dua bulan. Pundi-pundi harta itu dikumpulkannya dari menjual token yang tidak bisa dipertukarkan (Non- Fungible Token/NFT).
Sebagai anak-anak, Ahmed memiliki banyak hobi, mulai dari berenang, badminton, hingga taekwondo. Namun yang istimewa, dia jago membuat kode (coding).
Pada usia 5 tahun, Ahmed mulai melakukan pemrograman setelah melihat ayahnya, Imran, bekerja sebagai pengembang web. Dia mulai dengan HTML dan CSS, lalu mengembangkan keterampilan membuat kode dengan mempelajari JavaScript serta program lainnya. Namun, NFT, kontrak pintar, dan kumpulan kode telah menarik perhatian Ahmed.
"Saya pertama kali belajar tentang NFT awal tahun ini. Saya terpesona dengan NFT karena dengan mudah mentransfer kepemilikan NFT melalui blockchain," kata dia dikutip dari CNBC, Minggu (29/8/2021).
Ahmed menyimpan penghasilannya dalam bentuk kripto yakni ethereum. Ini artinya, nilainya bisa naik atau turun serta tidak ada dukungan dari pihak berwenang jika dompet digital tempat Ahmed menyimpan diretas atau disusupi.