NEW YORK, iNews.id - Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan untuk pertama kali membahas ancaman kecerdasan buatan (AI). Beberapa negara anggota mengusulkan pembentukan badan khusus untuk menangani AI.
Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan, aplikasi AI militer dan non-militer bisa menimbulkan dampak sangat serius bagi perdamaian dan keamanan global. Oleh karena itu dia mendukung seruan beberapa negara untuk membentuk badan khusus tersebut.
Perwakilan dari Inggris, yang bulan ini memimpin DK PBB, serta China, Amerika Serikat, hingga Rusia, menyampaikan pandangan mereka tentang AI.
Menlu Inggris James Cleverly mengatakan, AI akan mengubah setiap aspek kehidupan manusia secara fundamental.
Sementara itu Wakil Dubes Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy mempertanyakan, mengapa Dewan Keamanan PBB yang bertugas menjaga perdamaian dan keamanan internasional, membahas AI.
Menurut dia, diskusi ini membutuhkan waktu khusus dan bisa dilakukan di forum lain, bukan lembaga seperti dewan keamanan.