MANILA, iNews.id - Filipina belum puas hanya memiliki 12 unit helikopter angkut, sehingga memborong 32 unit S-70i Black Hawk dari PZL Mielec, Polandia. PZL Mielec merupakan anak perusahaan Amerika Serikat, Sikorsky Aircraft, produsen Black Hawk.
Filipina sangat membutuhkan alat angkut udara karena sering menghadapi bencana alam, seperti Topan Rai pada akhir tahun lalu, merenggut lebih dari 400 nyawa.
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan, helikopter Black Hawk ini bukan saja untuk mendukung kemampuan pertahanan, tapi tanggap bencana. Untuk mewujudkan pembelian ini pemerintah menyediakan 32 miliar peso atau sekitar Rp8,9 triliun.
"Kurangnya pesawat angkut dan helikopter tidak pernah lebih parah dibandingkan selama pandemi dan setelah Topan (Rai)," kata Lorenzana.
Pengiriman lima unit pertama diharapkan berlangsung pada 2023. Sisanya akan dikirim dalam tiga batch, yakni 10 unit pada 2024, 10 unit pada 2025, dan 7 unit pada 2026.