JENEWA, iNews.id - PBB mencatat bahwa Israel menghambat penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran hak asasi manusia internasional dalam serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Tim PBB yang dibentuk untuk menyelidiki tuduhan tersebut tidak diizinkan untuk meminta bukti atau kesaksian dari warga Israel yang menjadi korban serangan Hamas.
“Sejauh menyangkut pemerintah Israel, kami tidak hanya melihat kurangnya kerja sama, tapi juga hambatan aktif terhadap upaya untuk mendapatkan bukti dari saksi dan korban warga Israel atas peristiwa yang terjadi di Israel selatan,” kata Chris Sidoti, salah satu anggota komisi penyelidikan, dikutip dari Reuters, Selasa (16/4/2024).