SURABAYA, iNews.id - Desakan agar Jawa Timur menolak beras impor akhirnya direspons positif Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Khofifah menyebut, Jatim surplus beras, sehingga tidak perlu beras impor. Dia juga memastikan bahwa kondisi stok beras Jatim cukup dan aman hingga akhir Mei 2021.
"Jawa Timur tidak perlu suplai beras impor. Kita bisa mencukupi kebutuhan pangan dan mampu menjaga kestabilan harga gabah di tingkat petani," kata Gubernur Khofifah, Senin (22/3/2021).
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, stok beras di Jawa Timur akan surplus hingga akhir Mei 2021. Surplus beras di Jatim ini akan terjadi karena sampai semester satu luas panen Jawa Timur dihitung asumsi sampai dengan April sebesar 974.189 hektare (ha) dengan asumsi produksi beras 3.053.994 ton.
Khofifah mengatakan angka ketersedian beras yang disebutkan di atas masih belum dihitung tambahan luas panen Mei dan Juni, yang mencapai 295.118 ha dengan produksi 1.008.779 ton. Dengan demikian produksi beras Jatim sampai dengan semester 1 yakni 1.911.180 ton.