JAKARTA, iNews.id - LRT Jabodebek beroperasi tanpa masinis dengan menggunakan teknologi Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3. Sistem ini memungkinkan pengoperasian kereta secara otomatis dan pemantauan jadwal dari Operation Control Center (OCC).
Namun, ketika terjadi gangguan pada sarana atau prasarana (Sarpras), LRT Jabodebek memiliki mekanisme darurat. Petugas train attendant akan mengambil alih pengoperasian kereta secara manual dengan kecepatan yang terbatas. Ini adalah tindakan yang diambil untuk menjaga keamanan dan kelancaran operasi kereta di bawah kondisi darurat.
Sistem persinyalan di OCC juga memiliki peran penting dalam mengatur jadwal operasi LRT Jabodebek. Jadwal ini diunggah ke dalam sistem persinyalan dan diikuti dengan ketat untuk memastikan kereta berjalan sesuai dengan rencana.