JAKARTA, iNews.id - Pekan lalu dunia dihebohkan dengan pengumuman bahwa Jam Kiamat maju 10 detik sehingga saat ini posisinya 90 detik menuju tengah malam yang digambarkan kehancuran bumi. Para ilmuwan atom mengatur Jam Kiamat maju 10 detik dibandingkan 3 tahun belakangan terkait kondisi konflik, terutama perang Rusia dan Ukraina.
Selain ancaman perang nuklir, para ilmuwan juga memasukkan pandemi Covid-19 dan krisis iklim sebagai pemicu kehanciran bumi.
Jam tersebut sejatinya adalah metafora untuk mengingatkan mengenai bahaya yang harus diatasi jika manusia ingin bertahan hidup di bumi.
Jam ini didesain hanya seperempat dari bentuk normal jam pada 1947. Saat itu, manusia menghadapi ancaman besar dari keberadaan senjata nuklir, terutama dari dua negara adidaya yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet.