JAKARTA, iNews.id - Sistem transaksi nontunai tanpa sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) bakal diterapkan Desember 2022 dan secara keseluruhan 100 persen direncanakan paling lambat 2023. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan melakukan kajian terhadap ruas tol yang akan dilakukan implementasi tahap pertama sistem pengganti kartu tol atau e-toll card ini.
Menurut Sekretaris BPJT Triono Junoasmono, penerapan sistem MLFF akan didasarkan kepada lingkup wilayah di Pulau Jawa-Bali. Saat ini, BPJT tengah menyusun peta jalan atau roadmap penerapan sistem tersebut. Awal tahun depan, BPJT menargetkan melakukan berbagai sosialisasi kepada masyarakat mulai dari apa itu MLFF, bagaimana cara register dan sebagainya.
Sistem MLFF merupakan inovasi pembayaran nontunai tanpa sentuh dengan menerapkan teknologi global navigation satellite system (GNSS) pada aplikasi khusus jalan tol di ponsel penggunanya. Pada implementasi perdana, akan diterapkan pada 40 ruas tol di Jawa dan Bali. Pembayaran tol dengan sistem ini dinilai akan sangat mudah dan cepat melalui sebuah aplikasi.
MLFF memiliki banyak manfaat, di antaranya dapat menghilangkan kemacetan di gerbang tol karena tidak akan ada antrean kendaraan saat melakukan transaksi pembayaran. Selain itu, metode pembayaraan ini juga mampu mengurangi polusi dan emisi karbon, mendukung digitalisasi pembayaran dengan membuka seluruh opsi pembayaran yang dapat dipantau secara realtime hingga efisiensi biaya operasional tol dengan jaminan penerimaan 100 persen pendapatan tol.