SINGAPURA, iNews.id – Lonjakan kasus Covid-19 di Singapura memaksa pemerintah menerapkan kembali pembatasan sejak 27 September lalu. Di antara aturannya, karyawan kembali bekerja dari rumah alias WFH.
Sejak akhir pekan ketiga bulan lalu, lonjakan infeksi Covid-19 di Singapura selalu konsisten di atas 1.000 per hari. Bahkan 3 hari belakangan mencapai rekor tertinggi sepanjang pandemi yakni menembus 2.200 orang.
“Bagi pemerintah Singapura ini adalah jumlah yang cukup besar karena itu mereka melakukan antisapasi agar situasinya tidak mengalami pemburukan,” kata Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo.
Selain WFH, Singapura juga kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama 2 pekan, makan di restoran hanya boleh dua orang, serta menerima tamu dibatasi dua orang setiap hari.
"Masyarakat yang ingin makan di luar/restoran harus sudah menerima vaksinasi lengkap,” ujarnya.