JAKARTA, iNews.id - Dalam tiga bulan terakhir Indonesia dihebohkan dengan kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng di pasaran. Fenomena itu sungguh ironi lantaran Indonesia merupakan negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.
Awalnya minyak goreng mengalami kenaikan harga, sehingga pemerintah menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 untuk minyak goreng kemasan. Namun, kebijakan itu membuat minyak goreng kemasan menjadi langka alias kosong di ritel modern.
Anehnya, setelah pemerintah mencabut HET minyak goreng kemasan dan mengembalikannya ke harga sesuai mekanisme pasar, stok di ritel modern berlimpah. Minyak goreng kemasan pun memenuhi rak di sejumlah toko ritel modern. Harganya pun menjadi mahal hampir dua kali lipat dari harga HET, yakni sekitar Rp25.000 per liter.
Lantas, benarkah harga minyak goreng di Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan negara lain? Berdasarkan data yang diolah dari berbagai sumber, ternyata harga minyak goreng di Indonesia masih lebih murah dibanding negara lainnya.
Mantan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan harga minyak goreng Indonesia dibandingkan negara ASEAN seperti Singapura, Thailand dan Malaysia masih tergolong murah.