Infografis Selandia Baru Akan Larang Penjualan Rokok

Anton Suhartono
Selandia Baru akan melarang penjualan rokok bagi kalangan yang lahir setelah 2004 (Grafis: Reinaldo)

WELLINGTON, iNews.id - Pemerintah Selandia Baru masih membahas beberapa usulan untuk menghapus rokok, salah satunya larangan menjual rokok, terutama bagi kalangan yang lahir setelah 2004.

Negeri Kiwi secara bertahap meningkatkan usia perokok dimuali dengan larangan sepenuhnya penjualan rokok kepada warga yang lahir setelah 2004, di bawah Rencana Aksi Smokefree Aotearoa 2025.

Rencana lain yang sedang dibahas adalah aturan mengurangi kadar nikotin pada rokok, membatasi tempat penjualan, serta menaikkan harga. Tujuan akhir dari rencana tersebut adalah menghentikan sepenuhnya rokok di Selandia Baru, menciptakan negara bebas asap rokok pada 2025. 

Meski demikian, Selandia Baru membuka kesempatan sampai 31 Mei 2021 bagi warga untuk memberikan masukan terkait pemberlakuan aturan tersebut, sebelum dijadikan UU.

Pejabat kesehatan Ayesha Verrall mengatakan, sekitar 4.500 warga Selandia Baru meninggal setiap tahun akibat penyakit terkait tembakau, karena itu pemerintah berkomitmen mempercepat upaya memerangi rokok. 

Usulan itu dipuji kelompok advokasi, namun banyak pula yang mengkritik. Para pengkritik berpendapat larangan penjualan rokok akan berdampak pada pemilik toko, bahkan bisa memicu masuknya rokok selundupan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Bisnis
2 tahun lalu

Infografis 5 Daerah Penghasil Tembakau Indonesia

Internasional
2 tahun lalu

Infografis 5 Fakta Benua Kedelapan Zealandia

Internasional
2 tahun lalu

Infografis PM Rishi Sunak Akan Melarang Generasi Muda Inggris Beli Rokok

Internasional
2 tahun lalu

Infografis 10 Negara yang Melarang Penggunaan Rokok sebagai Upaya Membangun Masyarakat Bebas Asap Rokok

Infografis
3 tahun lalu

Infografis MPSI Tolak Pasal Diskriminatif Tembakau di RUU Kesehatan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal